Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain timnas Jerman dan Manchester United, Bastian Schweinsteiger, mengungkapkan perasaannya ketika dilatih oleh Jose Mourinho
Pada 2015, Bastian Bastian Schweinsteiger bergabung ke Manchester United
Gelandang peraih gelar juara Piala Dunia 2014 itu dibeli dari Bayern Muenchen dengan biaya 6,5 juta pounds atau sekitar Rp 142 miliar.
Saat kedatangannya ke Manchester United, Bastian Schweinsteiger jadi pemain pertama Jerman yang bermain untuk tim utama Manchester united.
Kehadiran pemain kelahiran Kolbermoor itu ke Manchester United disambut dengan optimistis dan digadang-gadang mampu bersinar, karena dirinya dilatih lagi oleh Louis Van Gaal, mantan pelatihnya di Bayern Munich.
Pada musim perdanya, Bastian Schweinsteiger bermain sebnayak 18 pertandingan di bawah kepelatihan Louis van Gaal.
Namun, penampilananya tak sesuai ekspektasi orang-orang.
Baca Juga: Man United Ingin Permainan Paul Pogba Kembali Oke? Begini Caranya
Pada musim kedua bareng United, semuanya berubah menjadi mimpi buruk.
Semua dimulai saat Louis van Gaal dipecat dan kemudian digantikan oleh Jose Mourinho.
Di bawah kepelatihan Jose Mourinho, Bastian Schweinsteiger tidak mendapatakan perlakukan yang semestinya.
Pertama, ia hanya bermain sebanyak 4 kali sebelum dijual ke Chicago Fire
Kedua, pada ulang tahunnya yang ke-32, Bastian Schweinsteiger dilarang masuk ke ruang ganti dan disuruh untuk bermain bersama tim kedua Manchester United
“Sangat aneh pada hari ulang tahun saya. Saya datang ke ruang ganti ingin berganti pakaian, tetapi kemudian seseorang memberi tahu saya bahwa saya tidak diizinkan masuk dan saya harus berganti pakaian di ruang ganti dan harus bermain dengan tim kedua,” ujar Bastian Schweinsteiger kepada Podcast MUFC.
Baca Juga: Akui Man United Mustahil Juara Liga Inggris, Bruno Fernandes Cuma Targetkan Finis 4 Besar
Kejadian di ruang ganti tersebut membuat Bastian Schweinsteiger sakit hati.
“Saya sangat terluka karena tidak ada yang berbicara dengan saya. Kemudian saya berbicara dengan Mourinho tentang hal itu dan dia menjelaskan sesuatu kepada saya, yang saya benar-benar tidak mengerti dan itu ada hubungannya dengan cedera kedua yang saya dapatkan,” ungkap Bastian Schweinsteiger.
Apa yang dilakukan oleh Mourinho kepada Schweinsteiger sebenarnya cukup aneh, karena dua orang ini sebenarnya saling menghormati.
Buktinya, saat melatih Inter Milan dan Real Madrid, Mou sangat menginginkan sang pemain.
Begitupun sebaliknya, Bastian Schweinsteiger sangat menghormati Morinho.
"Saya sangat menghormati [Mourinho], tentu saja, tetapi saya tidak mengerti situasi mengapa saya tidak diizinkan untuk berlatih bermain dengan tim utama,” tutur Schweinsteiger.
Baca Juga: Rashford Cetak Gol Kemenangan Manchester United, Cavani yang Lebih Heboh