Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Kuat PSSI Masih Pertimbangkan Hentikan Liga 1 di Tengah Badai Covid-19

By Wila Wildayanti - Sabtu, 5 Februari 2022 | 06:15 WIB
Ilustrasi Liga 1 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan alasan masih mempertimbangkan untuk menghentikan Liga 1 2021/2022 di tengah hantaman Covid-19.

Seperti diketahui, badai Covid-19 tengah menghantam klub-klub Liga 1 2021/2022 dalam dua pekan terakhir.

Sebelumnya telah dikonfirmasi bahwa ada 12 klub Liga 1 yang terpapar Covid-19 selama kompetisi bergulir.

Bahkan belum lama ini sudah ada dua laga yang dihentikan karena banyak pemain dan ofisial dari klub tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Jadi Tim Paling Sedikit Terpapar Covid-19, Begini Kiat Bali United

Pertandingan yang dittunda yakni laga Madura United lawan Persipura Jayapura serta PSM Makassar kontra Persib Bandung.

Laga ini ditunda karena pemain Madura United lebih dari 15 orang dinyatakan positif.

Begitu juga dengan pemain Persib Bandung yang kabarnya hanya tersisa 12 pemain.

Sehingga tak bisa dimainkan karena regulasi Liga 1 hanya memperbolehkan klub bermain apabila ada 14 pemain yang siap bertanding.

PSSI dan PT LIB pun saat ini tengah sibuk menggelar pertemuan darurat akibat situasi ini.

Baca Juga: PSSI Gelar Rapat Darurat Bahas Nasib Liga 1 2021-2021 Akibat Diterpa Covid-19

Mochamad Iriawan mengatakan bahwa situasi ini terjadi karena jeda kompetisi yang berlangsung pada tanggal 21 hingga 25 Januari 2022 lalu.

Akibat dari ini, banyak klub yang kurang memperketat aturan protokol kesehatan (Prokes).

Sehingga banyak pemain dan ofisial yang keluar dari hotel dan hal ini membuat kondisi saat ini terjadi.

Baca Juga: Juergen Klopp: Aneh Sekali kalau Liverpool Berhenti Kejar Fabio Carvalho

“Kita tahun kan di Indonesia Omicron cukup tinggi ya, kemarin kan ada istirahat tanggal 21-25, disitulah ada kelonggaran, bagaimana pemain bisa keluar hotel,” ujar Mochamad Iriawan kepada awak media di Wisma Kemenpora, Jumat (4/2/2022).

Namun, ia paham betul bahwa situasi saat ini terjadi bukan hanya di Bali.

Menurutnya situasi saat ini memang terjadi di Indonesia karena tengah meningkatnya penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Apakah Bagus Kahfi Miliki Peluang Bela Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2022?

“Tapi sekali lagi kan di mana-mana lagi Covid-19, tidak hanya di Bali saja. Bali malah mungkin lebih sedikit daripada daerah lain,” ucapnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan bahwa PSSI tengah melakukan pertemuan darurat bersama PT LIB dan klub.

Pertemuan darurat itu berlangsung Jumat (4/2/2022) malam WIB, dengan membahas kelanjutan nasib Liga 1 2021/2022.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Belum Tentukan Masa Depannya di Manchester United

Dalam pertemuan itu keputusan lanjut atau dihentikan sementara kompetisi Liga 1 dibahas bersama.

Akan tetapi, Iwan Bule menegaskan bahwa keputusan untuk menghentikan sejenak kompetisi tak akan diambil dengan mudah.

Iwan Bule mengatakan ada alasan kuat yang dipertimbangkan PSSI dan juga PT LIB sebagai operator kompetisi untuk menghentikan Liga 1.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.

Alasan kuat tersebut yakni apabila Liga 1 yang sudah berjalan 50 persen ini dihentikan ditengah jalan tak akan ada keuntungan.

Justru menimbulkan banyak masalah menurutnya.

Tentu saja masalah kerja sama ataupun sponsor akan sangat berpengaruh.

Bukan hanya itu, Iwan Bule juga menyinggung soal akan pengaruhnya kompetisi musim depan apabila Liga 1 musim ini dihentikan.

Baca Juga: Wartawan Sebut Nama Bale-Hazard, Ancelotti Tersulut Emosinya

Dampak yang diakibatkan dari dihentikannya Liga 1 baik sejenak ataupun lama, akan mempengaruhi banyak hal.

“Tidak semudah itu memberhentikan kompetisi, efeknya panjang, baik itu pada molornya waktu, yang harusnya Maret selesai, mungkin jadi molor lagi, bisa sampai Idul Fitri sehingga nanti liga berikutnya,” katanya.

“Jadi kompetisi tahun depan molor lagi, jadi tidak sesuai dengan kalender yang ada di AFC atau AFF.”

Maka dari itu, Iwan Bule pun memastikan bahwa PSSI dan PT LIB akan memutuskan nasib Liga 1 dengan penuh pertimbangan.

Iwan Bule pun tak lupa meminta doa kepada semua pecinta sepak bola agar kompetisi dapat berlangsung aman hingga akhir.

Baca Juga: Senang Ada Duo Liverpool di Final Piala Afrika, Juergen Klopp Tunggu Salah-Mane Kembali Hari Kamis

Sebab pengaruh dari dihentikannya dua kompetisi saja sudah berpengaruh besar.

Apalagi jika kompetisi akan dihentikan dalam beberapa waktu, pastinya akan berdampak besar untuk ke depannya.

“Doakan semoga bisa tetap kalau dari kami, karena efeknya panjang, ini dua kali penundaan saja Persib dan tim lain yaitu menjadi permasalahan besar dengan tim-tim lain,” tuturnya.

Namun, dalam situasi dan kondisi saat ini PSSI memastikan bahwa prokes semua klub saat ini semakin diperketat.

Baca Juga: Kata Peraih 3 Medali Paralimpiade 2020 Usai Merah Putih Boleh Berkibar Lagi 

Tentu saja ini dilakukan agar bisa mengentikan penyebaran Covid-19.

PT LIB juga belum lama ini menerapkan sisitem full bubble untuk klub, dengan harapan situasi bisa membaik dalam waktu dekat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)