Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peraturan Lampard: Kena Damprat Jika Tali Sepatu Tak Sempurna

By Sri Mulyati - Sabtu, 5 Februari 2022 | 20:40 WIB
Pelatih Everton, Frank Lampard, memiliki sejumlah peraturan yang membuat pemain bisa kena damprat jika tali sepatu tidak sempurna. (TWITTER.COM/EVERTON)

BOLASPORT.COM - Pelatih Everton, Frank Lampard, memiliki sejumlah peraturan yang membuat pemain bisa kena damprat jika tali sepatu tidak sempurna.

Everton harus siap dengan perubahan besar usai Frank Lampard menjabat sebagai pelatih baru The Toffees.

Lampard masuk menggantikan Rafael Benitez pada akhir Januari 2022.

Perubahan utama yang ingin diwujudkan oleh Lampard adalah kedisiplinan skuad.

Kritik yang diterima oleh Everton pada musim 2020-2021 adalah kurangnya kedisiplinan dalam tim.

Baca Juga: Berulang Tahun Hari Ini, Cristiano Ronaldo Dapat Kado Berupa Kesialan

Oleh karena itu, Lampard akan fokus memperbaiki hal ini.

Para pemain Everton pun harus siap menerima hukuman untuk kesalahan yang mereka lakukan.

Detail kecil ternyata juga menjadi perhatian Lampard.

Artinya, kesalahan yang mendapat hukuman tidak hanya berskala masif.

Baca Juga: Bayern Munchen vs RB Leipzig – Manuel Neuer Berpotensi Samai Rekor Milik Oliver Kahn

Dilansir BolaSport.com dari The Sun, Lampard bahkan menghukum pemain karena berhenti berlatih untuk mengikat tali sepatu.

Hukuman tersebut sudah berlaku sejak hari pertama Lampard memimpin latihan Everton.

Selain peraturan ketat soal kedislinan saat latihan, Lampard juga mengatur secara cermat kegiatan para pemain.

Pemain Everton kini tidak bisa lagi datang terlambat saat latihan. Jika telat, maka harus bersiap menerima denda.

Baca Juga: James Milner Beberkan Masa Depannya di Liverpool, Sinyal Pensiun?

Denda yang harus dibayarkan pada setiap keterlambatan mencapai seribu pounds (sekitar Rp 19, 4 juta).

Jumlah denda yang sama juga diberlakukan jika pemain melanggar seragam yang ditetapkan oleh Everton.

Selama sesi latihan, penggunaan ponsel juga dilarang keras oleh Lampard.

Jika melanggar, maka pemain Everton harus membayar denda sebesar dua ribu pounds (sekitar Rp 38,9 juta).

Baca Juga: Awas Chelsea, Ruediger Buka Peluang Pergi dan Gabung Rival Sendiri

Sementara itu, denda terbesar diberlakukan jika pemain tidak kembali bergabung dengan skuad pada laga tandang.

Untuk pelanggaran jenis ini, pemain mendapatkan denda sebesar lima ribu pounds (sekitar Rp 97,4 juta).

Seluruh uang denda akan disalurkan Everton ke berbagai badan amal.

Lampard memang memperketat peraturan demi perbaikan tim secara besar-besaran.

Baca Juga: Jadi Anak Asuh Frank Lampard di Everton, Dele Alli Berpeluang Balik ke Timnas Inggris

Everton memang tengah terpuruk selama setengah musim awal Liga Inggris 2021-2022.

Saat ini, Everton menempati urutan ke-16 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 24 poin dari 20 laga.

Demi memperbaiki posisi Everton, Lampard pun harus mendisiplinkan para pemain.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P