Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kembali merilis sikap mereka terkait tetap digelarnya laga Madura United melawan Persela Lamongan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/2/2022).
APPI kembali merilis sikap di tengah badai Covid-19 yang tengah menerjang para pemain Liga 1 musim ini.
Kali ini mereka menyanyangkan sikap operator liga, dalam hal ini PT. Liga Indonesia Baru yang tetap menggelar laga Madura United melawan Persela Lamongan.
Seperti yang diketahui bahwa laga kedua tim asal Jawa Timur digelar dengan keterbatasan materi pemain kedua tim.
Madura United hanya memiliki 14 pemain yang tersedia dalam daftar susunan pemain.
Sementara itu, Persela Lamongan juga memiliki 13 pemain yang tersedia dalam daftar susunan pemain.
Baca Juga: Penyebab Hilangnya Kushedya Hari Yudo dari Daftar Pemain Arema Lawan Persija
Padahal dalam regulasi Liga 1 2021/2022 cukup jelas dalam pasal 52 tentang Covid-19 dan Eligibilias.
Dalam aturan itu disebutkan bahwa bila setiap klub yang bertanding harus memiliki 14 pemain sehat (terbebas dari Covid-19).
Di mana satu di antara 14 pemain itu merupakan seorang penjaga gawang.
Baca Juga: Satu Penyesalan Pelatih Arema FC Usai Ditahan Persija
Melihat aturan ini, tentu saja dari DSP yang ada pada laga Persela lawan Madura United tidak sesuai dengan syarat yang ada di Regulasi Liga.
Karena itulah, asosiasi pemain mengecam Operator (PT.LIB) yang tetap menggelar laga tersebut.
Hal ini dikarenakan pertandingan tersebut tidak memenuhi syarat wajib digelarnya sebuah pertandingan Liga 1.
Kemudian pemain juga menyanyangkan Operator yang terkesan mengabaikan keselamatan pemain yang berlaga di tengah badai Covid-19.
Meski begitu kedua klub dan Operator tetap ingin laga digelar karena tak adanya aturan spesifik untuk para pemain yang mengalami cidera.