Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLSPORT.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengutarakan kekesalan karena merasa timnya diperlakukan berbeda dari Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Jose Mourinho mendampingi AS Roma menjamu Genoa di Stadion Olimpico dalam laga pekan ke-24 Liga Italia 2021-2022.
Namun, Jose Mourinho gagal mengantar AS Roma meraih kemenangan atas Genoa dalam pertandingan pada Sabtu (5/2/2022) malam WIB.
Skuad asuhan Jose Mourinho hanya bisa mengakhiri laga dengan hasil imbang tanpa gol.
AS Roma sebenarnya berpeluang meraih kemenangan andai gol Nicolo Zaniolo pada menit ke-90+4 tidak dianulir wasit Rosario Abisso.
Baca Juga: Tak Menyesal, Jose Mourinho Justru Senang Pernah Tolak Tawaran AC Milan
Wasit Rosario Abisso menganulir gol Zaniolo setelah menilai ada pelanggaran dari Tammy Abraham terlebih dahulu.
Keputusan wasit Rosario Abisso tersebut kemudian membuat Mourinho geram.
Pasalnya, selain menganulir gol Zaniolo, wasit Rosario Abisso juga mengusir sang pemain dengan kartu merah.
Wasit mengganjar Zaniolo dengan kartu kuning pertama karena melakukan selebrasi membuka baju.
Pengadil berusia 36 tahun ini kemudian mengeluarkan kartu kuning kedua setelah Zaniolo mengajukan protes karena golnya dianulir.
Mourinho menilai wasit telah menzalimi pemain Roma dengan keputusan tersebut.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa I Giallorossi diperlakukan berbeda dari tim-tim besar Liga Italia seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
"Saya berbicara dengan wasit karena menurut saya dia salah," kata Mourinho, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Apakah menurut Anda jika Zaniolo bermain untuk Inter, Juventus, atau Milan, situasi yang sama akan muncul?"
"Dia belum diberi penalti sepanjang musim, dia terus-menerus dilanggar, dia membuka mulutnya dan secara otomatis mendapatkan kartu kuning."
"Dia mendapatkan tujuh atau delapan kartu kuning dan dua kartu merah, pemain kreatif seperti Zaniolo."
"Hari ini Zaniolo dikeluarkan dari lapangan karena dia mengatakan tiga kali kepada Tuan Abisso mengapa meniup peluit. Dia mengatakannya tiga kali berturut-turut, tetapi itu bukan penghinaan."
Baca Juga: Jose Mourinho Bela Zlatan Ibrahimovic dari Aksi Rasialis Penggemar AS Roma
"Jika saya seorang wasit, setelah seseorang melakukan selebrasi pada menit ke-90, melihat gol dianulir, tentu saja frustrasi, Anda bisa memberinya kartu kuning dan hanya itu."
"Apakah menurut Anda kartu merah akan diberikan, misalnya, kepada Lautaro Martinez untuk Inter di San Siro? Atau Giorgio Chiellini di Stadion Juventus? Atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro?"
"Bagaimana bisa pertanyaan soal meniup peluit berujung kartu merah. Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil."
"Mungkin itu bukan kesalahannya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepak bola modern oleh para profesor yang bertanggung jawab," ujarnya lagi.