Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Arsenal yang sekarang menjadi pandit sepak bola, Paul Merson, memberikan pandangannya soal Donny van de Beek.
Direkrut dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2020 dengan harga 681 miliar rupiah, karier Donny van de Beek di Manchester United bisa dikatakan tidak mulus.
Sewaktu masih dilatih Ole Gunnar Solskjaer, Van den Beek jarang mendapatkan kesempatan bermain, ia lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.
Dari 50 pertandingan yang ia jalani bersama Manchester United, hanya 19 kali Donny van de Beek bermain sebagai starter, sisanya dimulai dari bangku cadangan.
Minimnya kesempatan membuat Van de Beek akhirnya pindah ke Everton di bursa transfer musim dingin 2022 dengan status pinjaman.
Kepindahanya dikomentari oleh Paul Merson.
Baca Juga: Karier dan Potensi Donny van de Beek Jadi Jeblok gara-gara Man United
Mantan gelandang Arsenal merasa kasihan dengan karier Van de Beek di Manchester United.
“Saya merasa kasihan pada Donny van de Beek di Manchester United,” kata Paul Merson, dilansir BolaSport.com dari Teamtalk.
“Dia tidak pernah mengeluh dan terus melakukannya," lanjut Paul Merson.
Paul Merson berharap karier Van de Beek akan lebih baik di Everton.
Baca Juga: Man United Sekolahkan Donny van de Beek ke Everton, Bisa Belajar Langsung dari Frank Lampard
Ia melihat Frank Lampard bisa mengembalikan karier Van de Beek seperti saat di Ajax dulu.
“Dia pemain yang sangat bagus dan saya pikir dia akan sangat sukses di Everton,” kata Paul Merson.
“Frank Lampard bisa membuat karier Van de Beek membaik. Dia adalah pemain top di Ajax," kata Paul Merson melanjutkan.
Baca Juga: Gara-gara Ronaldo, Kapten Tergalak Man United Diejek Legenda Liverpool
Selain faktor Frank lampard, menurut Paul Merson lingkungan Everton sangat cocok untuk Van de Beek, karena Everton bukanlah klub besar.
Di klub dengan 9 gelar Liga Inggris itu, Merson berpandangan, Everton bisa membuat Van de Beek lebih rileks saat bermain, tanpa banyak ekspektasi yang membebaninya.
“Dia bisa lebih rileks dan memainkan sepak bola yang dia mainkan di Ajax,” ucap Paul Merson menambahkan.