Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pejabat-pejabat Recoki Angkat Trofi Piala Afrika 2021, Kapten Senegal Diminta ke Tribune, Sadio Mane dkk Disuruh Menunggu

By Bagas Reza Murti - Senin, 7 Februari 2022 | 20:05 WIB
Kapten Senegal, Kalidou Koulibaly saat menerima trofi dari Presiden Kamerun, Paul Biya usai Senegal menjuarai Piala Afrika 2021 di Stade Omnisport Paul Biya, Minggu (6/2/2022) atau Senin dini hari WIB. (BEIN SPORTS)

BOLASPORT.COM - Para pejabat dikecam usai dianggap mengganggu upacara angkat trofi Senegal yang menjuarai Piala Afrika 2021.

Timnas Senegal keluar sebagai juara Piala Afrika 2021 usai mengalahkan Mesir lewat babak adu penalti dengan skor 4-2 dalam laga puncak di Stade Omnisport Paul Biya, Minggu (6/2/2022) atau Senin dini hari WIB.

Sadio Mane yang jadi eksekutor terakhir Senegal berhasil menjadi penentu kemenangan The Lions of Teranga.

Ini merupakan gelar Piala Afrika pertama bagia Senegal.

Keberhasilan ini membalaskan kekalahan saat final edisi 2019 lalu.

Baca Juga: Kiper Persib Puji Performa Pemain Muda Meski Kalah Lawan Bhayangkara FC

Sudah selayaknya pemain-pemain timnas Senegal merayakan trofi Piala Afrika perdana mereka dengan sukacita.

Namun, upacara angkat trofi sedikit berlangsung lebih lama lantaran beberapa protokoler dari FIFA.

Setelah semua pemain menerima medali, biasanya kapten tim akan jadi pemain pertama yang mengangkat trofi.

Kali ini sedikit berbeda apa yang terjadi di Piala Afrika 2021 kali ini.

Presiden FIFA, Gianni Infantino menyerahkan trofi kepada kepten Senegal, Kalidou Koulibaly.

Namun bukannya langsung angkat trofi bersama rekan-rekannya, Koulibaly justru diajak oleh Infantino ke tribune.

Ia membawa trofi tersebut menuju tribune bersama presiden CAF, Patrice Motsepe.

Baca Juga: Cerita Bagus Kahfi, Sempat Kaget Saat Baru ke Belanda hingga Tertukar Posisi di Timnas U-16 Indonesia dengan Kembarannya

Sementara, para pemain Senegal lainnya yang sudah siap di podium ditinggal begitu saja.

Ternyata, di tribune mereka menemui Presiden Kamerun, Paul Biya.

Rupanya Paul Biya diberi kehormatan untuk bisa memberikan trofi Piala Afrika kepada pemenang, namun karena usianya sudah 88 tahun ia tak kuasa berjalan turun ke lapangan.

Paul Biya pun hanya memegang trofi sekitar 3 detik untuk diserahkan lagi ke Kalidou Koulibaly.

Bek Napoli tak mau berlama-lama, ia kembali lagi ke lapangan untuk mengangkat trofi bersama rekan-rekannya.

Baca Juga: Target Juara, Persiapan Timnas U-23 Indonesia Tak Ideal dengan Gangguan Kasus COVID-19, Cedera hingga Tanpa Ujicoba

Aksi para pejabat yang terdiri dari Gianni Infantino, Patrice Motsepe dan Paul Biya ini pun mendapat kecaman terutama dari warganet di media sosial.

Para pejabat dinilai hanya merecoki penyerahan trofi milik Senegal.

Paul Biya meruapak salah satu Presiden dengan masa jabatan terlama, lebih dari 30 tahun.

Sedangkan Gianni Infantino dinilai hanya menginginkan dapat dukungan dari negara-negara Afrika soal wacana Piala Dunia yang akan dilaksanakan 2 tahun sekali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P