Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wayne Rooney pernah berniat menghajar pemain Chelsea di lapangan karena Manchester United gagal juara Liga Inggris.
Wayne Rooney dikenal sebagai penyerang terbaik dalam sejarah Manchester United.
Hal tersebut tidak lepas dari berbagai prestasi yang dia raih saat masih berseragam Manchester United.
Salah satu yang paling tidak tergantikan tentunya adalah pencapaian Rooney sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Rooney mencetak 253 gol dari 559 laga untuk Manchester United di semua kompetisi.
Baca Juga: Kini Terjebak di Man United, Jesse Lingard Seharusnya Pergi pada Musim Panas 2021
Catatan tersebut membuat sang bomber mengungguli nama-nama besar lainnya, seperti Denis Law, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Ruud van Nistelrooy.
Meski dikenal sebagai penyerang tertajam sepanjang sejarah Manchester United, Rooney tetap memiliki kekurangan.
Kekurangan yang paling menonjol dalam diri eka striker timnas Inggris itu adalah emosinya yang tidak stabil.
Rooney dikenal sebagai pemain yang temperamental ketika di dalam lapangan.
Tak jarang, Rooney terlibat cekcok atau perselisihan dengan pemain lawan saat bertanding.
Baca Juga: Gara-gara Ronaldo, Kapten Tergalak Man United Diejek Legenda Liverpool
Dia juga beberapa kali terlibat pelanggaran brutal yang membuat pemain lawan terluka.
Salah satu momen brutal Rooney sempat terjadi pada ajang Liga Inggris 2005-2006.
Saat itu, Manchester United tengah bersaing dengan Chelsea untuk memperebutkan trofi Liga Inggris.
Pada musim sebelumnya, Chelsea berhasil menjadi juara Premier League di bawah asuhan Jose Mourinho.
Semusim kemudian, Chelsea kembali mendominasi Liga Inggris untuk kali kedua.
Baca Juga: Ralf Rangnick Lagi-lagi Berulah, Para Pemain Man United Kobarkan Pemberontakan
Chelsea dan Manchester United pun bertemu dalam laga penentuan pada pekan ke-37 Liga Inggris 2005-2006.
Dalam laga tersebut, Chelsea hanya perlu satu poin untuk menjadi juara.
Saat itu, Chelsea telah unggul sembilan poin atas Manchester United yang berada di posisi kedua.
Chelsea telah mengoleksi 88 poin dari 35 laga, sementara Manchester United baru mengumpulkan 79 poin dari 35 pertandingan.
Rooney yang mengetahui kondisi itu merasa tidak terima dan merencanakan hal kejam.
Baca Juga: Performa Apik, Alexander Isak Jadi Buruan Tim-tim Elite Liga Inggris
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Rooney berencana untuk mengganti stud atau pul sepatu miliknya dengan yang lebih panjang.
Pria berusia 36 tahun itu telah berencana untuk melukai salah satu pemain Chelsea dalam laga tersebut.
Meski ukurannya lebih panjang, stud yang digunakan Rooney terhitung masih legal untuk dipakai bertanding.
"Saya mengganti stud saya sebelum pertandingan," kata Rooney.
"Saya memasang stud yang lebih panjang karena saya ingin menyakiti seseorang."
Baca Juga: Lord Ibrahimovic: Man United Cuma Klub Kecil, Mentalnya Lebih Kerdil
"Jika Chelsea memenangkan satu poin, mereka memenangkan liga. Saat itu, saya tidak bisa menerimanya."
"Kancingnya legal, ukurannya legal, tapi lebih besar dari yang biasa saya pakai," tutur pria yang kini menjadi pelatih Derby County tersebut.
Niat buruk Rooney itu pun ternyata membuat Manchester United malah kalah dengan skor telak 0-3.
Tiga gol Chelsea saat itu dicetak oleh William Gallas, Joe Cole, dan Ricardo Carvalho.
Dengan kemenangan itu, Chelsea berhak keluar sebagai juara Liga Inggris 2005-2006.
Baca Juga: Wonderkid Man United Alami Pelecehan Rasial di Media Sosial