Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengatakan pihaknya bakal menggelar manajer meeting bersama klub untuk membahas berakhirnya kompetisi.
Liga 1 2021/2022 akhir-akhir ini banyak mengalami guncangan karena diterpa badai Covid-19.
Akibat hantaman Covid-19 itu bahkan membuat dua laga Liga 1 mengalami penundaan.
Dua laga yang mengalami penundaan yaitu pertandingan Madura United lawan Persipura Jayapura dan PSM Makassar kontra Persib Bandung.
Baca Juga: Papan Atas Memanas, Empat Besar Liga 1 Jadi Tim Paling Produktif Cetak Gol
Dengan adanya penundaan dua laga ini, tentu saja akan mempengaruhi target selesainya kompetisi.
Seperti diketahui, PT LIB sebelumnya menargetkan bahwa Liga 1 2021/2022 bakal berhakhir akhir Maret tahun ini.
Akan tetapi, adanya penundaan pertandingan tentu saja akan mempengaruhi rencana awal beresnya Liga 1.
Untuk itu, PT LIB pun merencanakan untuk menggelar manager meeting bersama klub-klub Liga 1.
Sudjarno mengatakan bahwa manager meeting bakal berlangsung pada Rabu, 9 Februari 2021.
Baca Juga: Klaim Kasus Covid-19 di Liga 1 Turun, PT LIB Terapkan Sistem Full Bubble hingga Akhir Kompetisi
Menurutnya dalam manager meeting nantinya ada beberapa hal yang akan dibahas oleh PT LIB.
Baik dari segi penerapan protokol kesehatan (prokes), pengaturan jadwal soal laga tunda, terkait swab PCR hingga rencana berakhirnya kompetisi.
Sudjarno mengatakan terkait selesainya kompetisi itu akan dibahas karena melihat situasi dan kondisi saat ini.
Sebab Intruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) nomor 8 Februari 2022 itu membatasi bahwa pertandingan Liga 1 hanya bisa menggelar maksimal 9 laga setiap pekannya.
Dengan adanya aturan itu, pastinya PT LIB harus memutar otak apabila Liga 1 tetap dipaksakan berakhir pada Maret 2022 ini.
“Besok kami akan manager meeting,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Selasa (8/2/2022).
“Kami saat ini merancang jadwal yang tunda itu. Kami rancang itu supaya masa recovery-nya betul-betul pas,” ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Proliga 2022 - Ajang Balas Dendam Para Jawara
“Kami manager meeting, dan kami juga konsultasi dengan koordinator PPKM Jawa-Bali, ini mudah-mudahan sore ini bisa meeting dengan beliau-beliau.”
“Dan kami akan pastikan soal jadwal kalau ada tunda apakah pertandingan masih bisa berakhir sampai akhir Maret, itu sedang kami rancang sekarang.”
Bukan hanya itu, Sudjarno pun menegaskan bahwa dalam meeting bersama klub besok juga akan membahas soal masalah PCR.
Menurutnya baik PT LIB dan klub harus kembali menyamakan persepsi, sehingga tak akan ada salah paham lagi ke depannya.
Baca Juga: Jelang Lawan PSS Sleman , Persib Berharap Tidak Ada Tambahan Kasus Covid-19
Seperti yang terjadi sebelumnya pada hasil Swab PCR Persebaya Surabaya yang ada dua versi.
Dari hasil PCR versi PT LIB bahwa sejumlah pemain Persebaya dinyatakan positif pada Sabtu (5/2/2022)
Namun, tes yang dijalani secara mandiri oleh manajemen Persebaya, Minggu (6/2/2022) hasilnya beberapa pemain negatif.
Beberapa nama yang melalui hasil PT LIB dinyatakan positif adalah Bruno Moreira, Arif Satria, Taisei Marukawa, dan Alwi Slamet.
Sehingga nama-nama tersebut tak bisa diturunkan pada laga melawan Persipura Jayapura hingga akhirnya Persebaya kalah 0-2.
Akan tetapi, dari hasil mandiri manajemen Persebaya nama-nama diatas dinyatakan negatif Covid-19.
Hasil ini pun sebelumnya telah membuat kontroversial sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Update Timnas U-23 Indonesia - Hari Kedua Berlatih, Garuda Muda Hanya Punya Satu Kiper
Untuk itu, Sudjarno mengatakan bahwa klub dan PT LIB harus kembali menyamakan persepsi dalam hal ini, agar tak ada kejadian seperti ini lagi.
Sebab Sudjarno mengatakan hal seperti ini sebelumnya juga terjadi kepada beberapa tim tapi tidak dalam jumlah besar.
“Saya tidak mau berdebat tentang hasil PCR karena mau laboratorium manapun ketika di sini positif, di sana negatif atau positif dan apa yang dialami Persebaya sebenarnya juga kejadian di dua klub sebelumnya, walaupun dalam kapasitas kecil,” kata Sudjarno.
“Cuma yang jadi masalah itu karena terkait dengan pemain inti, ketika Persebaya melakukan PCR mandiri dan kemudian kami melakukan PCR ofisial Lab yg kami pakai dalam hal ini LabFirst dan Kimiafarma dan hasilnya berbeda, ya kami tetap melakukan ofisial lab yang kami pakai,” tuturnya.
Baca Juga: Pochettino Wajib Dengar, Kylian Mbappe Punya Cara Maksimalkan Potensi Lionel Messi di PSG
“Karena ketika ada masa inkubasi dan itu sebenarnya saya tidak mau bahas soal hasil karena yang tahu ini orang medis dan bukan LIB. Jadi saya tidak mau memperdebatkan kenapa lab ini hasilnya begini dan lab sana hasilnya itu.”
“Ya kami akan manager meeting dan mencoba melakukan meeting dengan manager2 untuk menyamakan persepsi membahas tentang prokes dan hal lain terkait PCR dan lain sebagainaya.”
PT LIB untuk saat ini juga telah memastikan bahwa Liga 1 bakal bergulir hingga akhir di Bali.