Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Exco PSSI, Hasani Abdulghani akhirnya membuka suara terkait masalah naturalisasi pemain yang terjadi di Indonesia selama ini.
Dalam wawancaranya via sambungan telepon dengan redaksi Bolasport.com, Hasani mengaku bahwa proses naturalisasi pemain Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah berlangsung lama.
Menurut Hasani, proses itu sudah jauh sebelum ia ditunjuk untuk bertanggung jawab untuk menangani masalah naturalisasi di tubuh PSSI.
"Isinya standart sih misal paspor, identiti dia, orang tuanya, keturunan darimana, kan kita pengen tau keturunan darimana," kata Hasani Abdulghani melalui sambungan telefon dengan Bolasport.com pada Selasa (8/2/2022).
"Waktu kita minta surat, dikirim paspor dan segala macem (Jordi dan Walsh), setelah saya cek di PSSI, ternyata sudah ada dokumen itu, ternyata ini cerita lama di PSSI," katanya.
Namun saat ia tengok kebelakang dokumen-dokumen yang ada terkait dua pemain tersebut, belum melampirkan dokumen akta kelahiran kakek-nenek kedua pemain yang berasal dari Indonesia.
"Ya dah gitu gua bilang, lo dasar keIndonesiaannya dari mana? gua tanya sama agennya, ibunya dan kakeknya orang Indonesia,"
"Lo kasih prove dong ke gue. Kamu kasih akte kelahiran orang tuanya kek atau kakeknya, kalau kakeknya emang orang Indonesia atau paspor kakeknya,"
"Waktu nyari dokumen atau paspor kakeknya yang sudah meninggal, dead lama," kata Hasani.
Baca Juga: Tekad Pemain Persib Samai Capaian Sang Kakak di Timnas U-23 Indonesia
Sekedar informasi, kakek Sandy Walsh berasal dari Surabaya dan neneknya berasal dari Purwokerto, sedangkan Jordi Amat punya darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar.
Karena itulah, Hasani meminta dokumen tersebut sebagai bukti untuk naturalisasi.
Namun hal itu terhalang karena terganggu sangat lama, karena proses pencarian dokumen dari sang kakek dan nenek kedua pemain.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Tersingkir, Shin Tae-yong Pilih Kevin Diks
Pada akhirnya bukti tentang akta kelahiran kedua pemain tersebut berhasil terselesaikan dan dokumen tersebut sudah diserahkan kepada Kemenpora sebagai eksekutor dokumen-dokumen dari PSSI.
"Itu target dari federasi kan seperti itu, tapi sekarang kan bolanya bukan di kami. bolanya di pemerintah kan. kalo pemerintah bisa usahakan cepat ya Alhamdulillah," kata Hasani.