Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSS Sleman sebelumnya harus kehilangan pilar andalan mereka di lini tengah dalam dua laga terakhir di Liga 1 2021-2022.
Tim berjuluk Elang Jawa ini ditinggal Eduardo Jose Borbosa atau Juninho karena dibekap cedera.
Gelandang asal Brasil itu mengalami cedera saat laga kontra Persebaya di pekan ke-21 Liga 1 2021-2022, Sabtu (29/1/2022) silam.
Juninho pun harus absen membela PSS saat laga melawan Persik Kediri dan Barito Putera.
Baca Juga: Besok, PSSI dan Shin Tae-yong Temui Menpora Bahas Pemain Naturalisasi
Dokter tim PSS, Feras Ardiles Muhammad menjelaskan bahwa Juninho mendapat cedera cukup serius.
Pemain berusia 26 tahun itu divonis mengalami masal di bagian otot longus adduktor.
“Juninho cedera ketika PSS kontra Persebaya, kejadiannya ketika dia mengambil gerakan sprint explosive bukan karena benturan," ujar dokter tim PSS, Feras Ardiles Muhammad.
"Setelah kejadian tersebut, dua hari kemudian tim medis melakukan MRI didapatkan robekan pada otot adduktornya sepanjang kurang lebih 2 cm,” ujar Feras Ardiles.
Dokter lulusan UII Yogyakarta ini juga memberikan opsi pengobatan kepada Juninho, yakni sportvis injection dan platelet rich plasma (prp) injection.
“Untuk penanganan lebih lanjut, Juninho bisa memilih salah satu dari dua injeksi tersebut,” kata Feras.
Mengenai peluang Juninho kembali bergabung dengan tim di sisa kompetisi ini tergantung dari injeksi yang dipilihnya serta respon dari tubuhnya seperti apa.
“Sportvis Injection lebih cepat membuat Juninho kembali bermain, kita prediksi sekitar 6 minggu Juninho sudah siap tempur."
Baca Juga: Pemain Terpapar Covid-19 Telah Kembali, Persebaya Antusias Kalahkan Persela
"Namun sportvis memiliki kelemahan yaitu, jaringan otot baru tidak seelastis ketika proses alamiah,” urai Feras.
Dokter kelahiran Turi, Sleman tersebut juga membeberkan mengenai metode Platelet Rich Plasma (PRP) Injection jika menjadi pilihan bagi Juninho untuk lepas dari cidera otot adduktor tersebut.
"Jika dilakukan Platelet Rich Plasma (PRP) Injection proses pemulihannya lebih lama dan berimplikasi pada proses jangka panjang, hal ini tentu saja lebih bagus untuk tubuh si atlit tersebut,” ungkapnya.
Mengingat kesempatan tampil di sisa kompetisi Liga 1 musim ini semakin berkurang, Juninho pun memilih sportvis injection.
Dia setidaknya hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan untuk sembuh.
Baca Juga: Persib Bandung vs PSS Sleman - Dua Mantan akan Bersua
Dengan demikian, Juninho diperkirakan dapat kembali merumput bersama PSS pada akhir Maret mendatang.
"Namun, Juninho pada akhirnya memilih untuk menggunakan Sportvis Injection karena ia masih ingin membela PSS hingga akhir musim."
"Proses injeksi akan kita lakukan secepatnya agar proses pemulihannya lebih cepat dan siap tampil kembali," ujarnya.