Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua gol ke gawang Lazio di perempat final Coppa Italia semakin menahbiskan Olivier Giroud sebagai penakluk nomor kutukan dan penyerang kuat AC Milan.
Penyerang asal Prancis, Olivier Giroud, kembali unjuk gigi bersama AC Milan.
Kali ini Olivier Giroud menjadikan Lazio sebagai korban berikutnya ketika berjumpa AC Milan di babak perempat final Coppa Italia.
Olivier Giroud mencetak dua gol saat membantu AC Milan meraih kemenangan 4-0 atas Lazio di perempat final Coppa Italia, Rabu (9/2/2022) atau Kamis dini hari WIB.
Gol pertama Olivier Giroud ke gawang I Biancoceleste lahir pada menit ke-41.
Baca Juga: Diduga Langgar Protokol Kesehatan, Transfer Dusan Vlahovic Diselidiki
Jelang turun minum, Giroud mencetak brace tepat pada menit ke-45+1 usai memanfaatkan umpan silang kompatriotnya, Theo Hernandez.
Sementara itu, dua gol I Rossoneri lainnya masing-masing dibukukan oleh Rafael Leao (24') dan Franck Kessie (79').
Penampilan trengginas Giroud ini melengkapi aksi apiknya saat membantu Milan membekuk rival sekotanya, Inter Milan dalam Derby della Madonnina di Liga Italia.
Penyerang gaek tersebut tampil sebagai protagonis berkat sumbangsih dua golnya ke gawang Inter Milan dalam kemenangan 2-1 di San Siro pada pekan ke-24 Liga Italia akhir pekan lalu.
Baca Juga: AC Milan Ketemu Inter Milan di Semifinal Coppa Italia, Stefano Pioli Jadi Terstimulus
Itu artinya Giroud sudah mengemas empat gol dalam dua laga beruntun bersama Milan.
Torehan itu juga membuat Giroud menyamai prestasi dari Hakan Calhanoglu dan Zlatan Ibrahimovic yang mampu mencetak gol dalam empat laga beruntun di San Siro dakan satu dekade terakhir.
Dinukil BolaSport.com dari Transfermarkt, Giroud tercatat sudah membukukan 10 gol dari 22 pertandingan di lintas kompetisi bareng Milan.
Hebatnya, 10 gol yang dibuat oleh Giroud semuanya dihasilkan di San Siro.
Baca Juga: Sudah Keluar Uang Banyak, Man United Masih Belum Bisa Juara Liga Inggris
Predikat raja gol di rumah kebesaran I Rossoneri tersebut terasa kian melekat bagi eks bomber Chelsea tersebut.
Statistik tersebut juga semakin mempertegas Giroud sebagai penakluk kutukan nomor 9.
Pasalnya, sebelum Giroud, banyak penyerang-penyerang top milik Milan yang gagal dengan nomor 9.
Seolah menjadi terkutuk, nomor 9 membuat pemain-pemain sekelas Alexandre Pato Alessandro Matri, Mattia Destro, Fernando Torres, Luiz Adriano, Gianluca Lapaula, Andre Silva, Gonzalo Higuian, sampai Krzysztof Piatek mandul.
Baca Juga: Kejadian Memalukan Pemain Buangan Man United, Penalti Terburuk 2022?
Krzysztof Piatek menjadi buktinya nyata dari kutukan nomor 9 setelah sebelumnya sempat tokcer bersama nomor 19.
Sosok terakhir yang sukses mengenakan seragam nomor 9 di Milan adalah Filippo Inzaghi.
Selama 11 musim memperkuat Milan sejak 2001-2002 sampai 2011-2012, Filippo Inzaghi total mencetak 126 gol dari 300 pertandingan.
Kini, tongkat estafet seragam nomor 9 bisa beralih ke Giroud yang kian bersinar bersama nomor tersebut.
Baca Juga: Dikecam Karena Kerap Kabur Usai Laga, Cristiano Ronaldo Akhirnya Beri Balasan
Di usianya yang sudah menginjak 35, Giroud seolah membuktikan dirinya belum habis.
Milan begitu beruntung dengan mengamankan jasa Giroud yang hanya ditebus senilai 1 juta euro dari Chelsea pada musim panas 2021.
10 - #Giroud has scored 10 goals in 8 official games started with AC Milan at Meazza stadium.
He is only the third AC Milan's player able to score in 4 consecutive games started at Meazza stadium in the last 10 seasons (after Ibrahimovic and Calhanoglu, both in 2020). Predator. pic.twitter.com/hsy85BTLZW
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) February 9, 2022
Penampilan moncernya bersama Milan membuat Stefano Pioli tak sungkan melempar pujian.
Stefano Pioli menyebut Giroud sebagai penyerang tengah yang kuat meski sempat dihantam cedera.
Baca Juga: Punya Skuad Terkuat, Juergen Klopp Pede Liverpool Bisa Sapu Bersih 4 Gelar
"Giroud adalah penyerang tengah kami yang kuat," kata Pioli seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Giroud sejatinya memulai musim dengan baik, tetapi cedera punggung dan pergelangan kaki telah mengganggunya."
"Perlahan-lahan dia telah kembali ke bentuk permainan terbaiknya," ujar Pioli melanjutkan.