Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menjelang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki diunggulkan untuk melaju lebih cepat daripada rival-rival mereka.
Salah satu pertanyaan yang membuat penasaran pada tes pramusim MotoGP kali ini adalah siapa yang paling cepat melaju di Sirkuit Mandalika?
Sirkuit Mandalika memang belum pernah dipakai pada MotoGP sebelumnya.
Wajar, baru akhir tahun lalu sirkuit dengan panjang lintasan 4,3 kilometer mendapat homologasi dari FIM (Federasi Motor Internasional).
Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika - 24 Pembalap Siap Beraksi
Sirkuit Mandalika sukses membuat takjub karena pemandangannya.
Di sebelah selatan pembalap disajikan pemandangan laut ala Sirkuit Phillip Island di Australia.
Adapun di sisi lain, Mandalika menghadirkan lanskap perbukitan layaknya Sirkuit Mugello di Italia atau Red Bull Ring di Austria. Lengkap!
Tak cuma soal visual, karakter Sirkuit Mandalika juga dipuji karena berpotensi menghadirkan balapan yang berlangsung sengit.
Baca Juga: Kesan Pertama Andrea Dovizioso Usai Meninjau Sirkuit Mandalika
Pendapat ini diungkapkan Simon Crafar, mantan pembalap yang beralih menjadi jurnalis lapangan bagi MotoGP, dalam video preview tes di Mandalika.
Crafar menyebut Mandalika memiliki karakter sirkuit yang mengalir.
Artinya, pembalap jarang menurunkan kecepatan walau melewati tikungan yang berkelok. Namun, mereka juga tidak bisa menggeber motor habis-habisan.
Kondisi ini disebut Crafar akan mengurangi keunggulan pabrikan-pabrikan yang memiliki tenaga mesin yang besar.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Disebut Aneh karena Berbeda dengan Sirkuit-sirkuit Eropa
Siapa yang diuntungkan? Yamaha, Suzuki, dan mesin inline mereka yang lebih menitikberatkan kepada kecepatan di tikungan.
"Hal yang membuat balapan menarik, di sini, seperti sirkuit mengalir lainnya, adalah motor dengan tenaga lebih besar tidak mendapat keuntungan yang sama," kata Crafar.
"Hanya ada sedikit tikungan di mana Anda keluar dan menemui lurusan panjang."
"Sisanya, seperti Silverstone, sulit karena Anda harus mengatur performa ban belakang saat keluar menuju lurusan."
Baca Juga: Pertamina Resmi Jadi Sponsor MotoGP Indonesia 2022
Kemampuan pembalap disebut Crafar akan menjadi krusial.
"Saya pikir ini luar biasa karena membuat persaingannya makin seimbang dan kemampuan pembalap akan menentukan," sambung pemenang balapan GP500 itu.
"Saya ingin menekankan karena banyaknya belokan, mengalir, dan bukaan gas yang tersinergi dengan ban belakang, saya pikir Mandalika akan menjadi sirkuit inline."
"Tidak banyak, tetapi mereka (pabrikan inline) akan lebih unggul dari biasanya ... mungkin akan lebih menguntungkan Yamaha dan Suzuki," tandasnya.
Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika akan berlangsung dari Jumat (11/2/2022) sampai Minggu (13/2/2022).
Adapun balapan MotoGP Indonesia akan dihelat pada 20 Maret, atau dua pekan setelah seri pembuka di Losail, Qatar, pada 6 Maret.
Baca Juga: Kilas Balik Tes Pramusim GP Indonesia 1996 - Cuaca Buruk Bikin Resah, Pawang Hujan Bertindak