Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Puncaki Lap Time Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Pol Espargaro Puji RC213V

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 12 Februari 2022 | 05:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro saat menjajal sirkuit Mandalika pada tes pramusim MotoGP (TWITTER.COM/HRC_MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, menganggap tunggangan RC213V sebagai motor bagus dan menjanjikan.

Pernyataan Pol Espargaro tersebut diucapkan usai menyelesaikan tes pramusim MotoGP 2022 hari pertama di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).

Pol Espargaro menjadi pemilik lap time tercepat pada hari pertama dengan membukukan 1 menit 32,466 detik.

"Awalnya trek memang kotor, tapi sejalan dengan kondisi lebih bersih saya mulai memahami karakter trek dan motor pun dirasa membaik," kata Pol Espargaro, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari MGPA.

"Motor ini bagus dan menjanjikan," tambah pembalap dengan nomor entry 44 itu.

Baca Juga: Hasil Tes Pramusim Hari Pertama - Pol Espargaro Tercepat di Sirkuit Mandalika

Persaingan dalam mendapat lap time terbaik berlangsung sengit di Sirkuit Mandalika.

Posisi pertama silih berganti mengalami penggeseran.

Maverick Vinales (Aprilia Racing), Jack Miller (Ducati Lenovo), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Johann Zarco (Pramac Racing) pernah menjadi yang tercepat, tetapi gagal mengamankan posisi.

Baca Juga: Joan Mir Tak Menutup Kemungkinan Hengkang dari Suzuki di Akhir Musim

Ada sesuatu yang menarik pada hasil akhir catatan lap time pada hari pertama tes di sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut.

Posisi 1 sampai 6 dihuni oleh para pembalap dengan motor berbeda.

Honda teratas dengan Pol Espargaro, disusul Aprilia yang dikendarai Aleix Espargaro yang menempati posisi kedua.

Lalu KTM dengan Brad Binder menempati urutan ke-3 dan kemudian dilanjutkan oleh Suzuki bersama Alex Rins di belakangnya.

Baca Juga: Karena Marc Marquez, Pol Espargaro Tak Full Senyum di Repsol Honda

DOK. MANDALIKA GRAND PRIX ASSOCIATION
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat memasuki pit stop pada tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).

Yamaha menempatkan Fabio Quartararo untuk menghuni peringkat ke-5, Ducati ada di posisi ke-6 melalui Jack Miller.

Keenam pembalap dan tim itu berselisih hanya 0,6 detik dari waktu tercepat. Hal itu menunjukkan fakta bahwa Mandalika sebagai sirkuit yang menjanjikan pertarungan seru dan terbuka pada Maret 2022 mendatang.

Di sisi lain, muncul drama yang mewarnai jalannya tes pramusim MotoGP Indonesia pada hari pertama.

Sesi uji coba sempat dihentikan sementara karena lintasan Mandalika dinilai kotor berdebu, berlumpur, serta muncul kerikil.

Baca Juga: Satgas Covid Bantah Pembalap MotoGP Langgar Protokol Kesehatan di Mandalika

DOK. MANDALIKA GRAND PRIX ASSOCIATION
Pembalap Red Bull KTM Racing, Brad Binder, saat melewati pit stop di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).

Hal tersebut disebabkan hujan semalamam yang melanda Sirkuit Mandalika jelang sesi uji coba, sehingga membawa berbagai kotoran di trek.

Hal ini dilaporkan telah membuat beberapa pembalap melakukan protes kepada Dorna Sports.

Loris Capirossi yang menjabat Race Direction Representative dari Dorna Sports bahkan sampai harus mengadakan rapat khusus dengan para manajer tim.

"Setelah melakukan pembersihan dan kemudian kembali menjajal trek, kami semua sepakat untuk melanjutkan tes dan itu terbukti menjadi langkah terbaik," ujar Loris Capirossi.

"Pertanyaannya adalah, kalau hujan lagi malam ini apakah akan ada pembersihan kembali? Saya jawab, semoga tidak."

"Karena kami ingin ada sisa karet yang masih menempel lengket di aspal dan ini bagus buat grip saat lanjutan tes besok," ucapnya lagi.

DOK. MANDALIKA GRAND PRIX ASSOCIATION
Fabio Di Giannantonio, pembalap Gresini Racing, ketika mempersiapkan diri untuk melintasi Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).

Simon Crafar, mantan pebalap yang juga analisis dan reporter MotoGP, menyatakan ketatnya persaingan itu didukung pula oleh fakta membaiknya kondisi trek pada 2 jam menjelang tes berakhir.

"Saya bertanya ke dua orang manajer tim dan mereka sepakat bahwa para pebalap sudah tidak mengeluhkan lagi kondisi trek di saat akhir," ucap Simon Crafar.

"Tidak ada lagi debu dan tanah yang terlontar dari motor mereka. Makanya, lap time bagus bisa tercipta," sambungnya.

Baca Juga: Jorge Lorenzo-Valentino Rossi, Sebuah Anomali yang Untungkan Yamaha

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P