Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali memahami keputusan PSSI dan Shin Tae-yong terkait pembatalan keikutseraan di kompetisi Piala AFF U-23-2022.
Keputusan gagal tampilnya timnas U-23 di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja dinilai sudah paling tepat.
Pasalnya, hampir setengah kekuatan tim utama dipastikan absen.
Baca Juga: Demi Medali Emas, Rival Shin Tae-yong Akan Bawa 2 Top Scorer di Piala AFF 2020 untuk SEA Games ke-31
Menpora Zainudin Amali, menjelaskan jika saat ini semua pihak fokus pada pemulihan pemain.
Menurutnya langkah ini adalah yang paling mendesak dilakukan.
Apalagi ada 7 pemain yang terpapar covid-19.
“Sementara kita memulihkan mereka (pemain) yang sudah terpapar."
"Saya sudah minta PSSI konsentrasi ke pemulihan pemain dan menjaga yang belum terpapar covid-19,” Zainudin Amali dilansir BolaSport.com dari laman Kemenpora.
Baca Juga: Soal Tingkah Tak Sopan Ronaldo ke Fan, Rangnick: Tanya Sendiri Sana!
Menpora Amali memahami jika keputusan sulit ini harus diambil.
Dia menilai jika Shin Tae-yong tidak mengirim pemain yang asal-asalan untuk membela Indonesia di ajang tersebut.
Hal ini karena skuad Garuda Muda akan memiliki komposisi pemain yang terbatas dan dalam ancaman covid-19.
Tim lawan juga akan berpikir dua kali saat melawan timnas U-23 Indonesia terkait banyaknya pemain yang terpapar covid-19.
"Nah kita menjaga kesehatan dan keselamatan pemain kita."
"Nanti disana pasti juga begitu tahu timnas Indonesia banyak yang terpapar pasti mereka akan ragu bahkan dia gak mau bertanding,” jelasnya.
Baca Juga: Update Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Catatan Waktu Meningkat, Sinyal Membaiknya Kondisi Aspal
Kasus covid-19 memang saat ini sedang menunjukan peningkatan di Indonesia.
Sehingga kedaan ini diluar kehendak siapapun.
Semua pecinta sepak bola tanah air harus bisa memahami keadaan ini demi keamanan bersama.
“Memang sekarang ini sedang tinggi omicron di tanah air dan penyebarannya sangat cepat."
"Walaupun saya dapatkan penerapan protokol kesehatan sangat ketat di tempat itu di pelatnas,” tutup Zainudin Amali.