Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, berbicara tentang Sirkuit Mandalika yang berbahaya karena banyak kerikil dan debu usai turun hujan.
Franco Morbidelli sedang menjalani tes pramusim MotoGP Mandalika yang digelar sejak 11 hingga 13 Februari 2022.
Tes tersebut merupakan salah satu rangkaian uji coba motor balap sebelum memasuki kejuaraan MotoGP 2022 yang dimulai pada awal Maret mendatang.
Namun pada hari pertama tes dimulai, Morbidelli memberikan keluhan tentang sirkuit yang penuh kotoran.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Melejit di Sirkuit Mandalika, Rekor Pol Espargaro Pecah Seketika
Hal ini bermula dari sesi awal yang sudah berjalan dua jam dihentikan lewat red flag oleh Race Direction.
Keputusan itu memerintahkan para pembalap kembali ke paddock karena kondisi lintasan sangat berbahaya untuk dilalui.
Selain itu, para petinggi MotoGP juga melakukan rapat terkait kondisi trek Mandalika yang penuh kerikil dan debu.
Hasilnya menyatakan bahwa setiap pembalap bisa melanjutkan tes sekaligus membantu membersihkan batu dari lintasan dengan menggunakan motor masing-masing.
Baca Juga: Masukkan Dorna untuk Panitia Balapan MotoGP Mandalika
Meski begitu, Morbidelli menyayangkan keputusan yang dibuat karena membahayakan para pembalap.
Dia merasa tidak merasa nyaman dengan harus turun ke lintasan yang belum sepenuhnya aman dari kerikil dan kotoran lumpur.
"Pembalap seharusnya tidak membersihkan lintasan," kata anak didik Valentino Rossi tersebut, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Berbahaya mengendarai motor MotoGP di tanah yang kotor. Ini sangat berbahaya dan tidak ada yang mau keluar lintasan."
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Adik Rossi Tercepat, Marquez dan Quartararo Tembus Lima Besar
Meski demikian, dia juga memuji beberapa pembalap lain yang memilih turun membantu membersihkan sirkuit.
Mereka adalah para pembalap Ducati dan KTM karena memiliki motor dengan grip yang baik untuk kondisi lintasan seperti ini.
"Untungnya ada beberapa pembalap Ducati dan KTM yang keluar, karena dari sudut pandang saya motor mereka memiliki grip yang bagus," ujar Morbidelli.
"Mereka melakukannya dengan sangat baik, karena itu pekerjaan yang bukan milik mereka. Sedikit demi sedikit akhirnya kami bisa ikut turun ke lintasan."