Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Lawan Persebaya, Persija Dihadapkan Misi Berat untuk Mengakhiri Rekor Buruk Selama 13 Tahun

By Sasongko - Minggu, 13 Februari 2022 | 21:15 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Syahrial Abimanyu dan Rohit Chand sedang merebut bola dari pemain Arema FC, Carlos Fortes, pada lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (5/2/2022). (LIGAINDONESIABARU.COM)

BOLASPORT.COM - Laga melawan Persebaya Surabaya jadi kesempatan bagi Persija Jakarta untuk mengakhiri rekor buruk yang sudah bertahan selama 13 tahun.

Persija Jakarta bakal menghadapi Persebaya Surabaya dalam pekan ke-25 Liga 1 2021/22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (14/2/2022).

Bek tengah veteran Persija itu mengatakan bahwa dirinya sudah siap meladeni permainan cepat tim berjuluk Bajul Ijo itu.

Demikian disampaikan dalam konferensi pers menjelang pertandingan lawan Persebaya Surabaya pada Minggu, (13/2/2022).

"Sebagai pemain dengan keadaan dan kondisi apapun kita harus mempersiapkan diri, mempersiapkan tim," ujar Maman.

"Tim pelatih sudah mempersiapkan (strategi), dan saya secara pribadi siap. Saya juga ingin memperbaiki posisi di klasemen. Kita punya target bahwa kita harus memenangkan pertandingan besok," sambung dia.

Baca Juga: Timnas Indonesia Sejatinya Diprediksi Juara Piala AFF U-23 2022

Kemenangan atas Persebaya bakal jadi modal penting bagi tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

Pasalnya Persija dihantui rekor buruk ketika berhadapan dengan Persebaya Surabaya.

Persija Jakarta belum mampu menang lawan Persebaya sejak 28 November 2009.

Baca Juga: Persebaya vs Persija - Duel Dua Tim yang Kesulitan Meraih Kemenangan

Saat itu, Persebaya kalah dengan skor 4-3 di kompetisi Indonesian Super League musim 2009/2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Gol-gol dari Persija Jakarta dicetak oleh brace Bambang Pamungkas dan Aliyudin, setelah sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu.

Sejak saat itu, Persebaya tidak pernah kalah dari Persija Jakarta di ajang resmi.

Baca Juga: Jelang Hadapi Persija, Persebaya Siap Jaga Gerakan Sang Mantan Makan Konate

Persebaya pada musim itu harus mengalami degradasi dan menjalani periode pasang-surut sampai keanggotaannya di PSSI dibekukan, sehingga tidak pernah bertemu dengan tim Persija Jakarta sampai 8 tahun lamanya.

Akhirnya setelah keanggotaan Persebaya dipulihkan pada musim 2017, tim Bajul Ijo memulai kompetisi dari kasta kedua Liga Indonesia (Liga 2).

Musim itu, Persebaya berhasil promosi ke Liga 1 dengan status juara grup dan kembali bertemu dengan Persija Jakarta.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas U-23 Indonesia Sudah Kembali ke Persebaya Usai Batal Terbang ke Piala AFF U-23 2022

Sejak kembali ke Liga 1, rekor itu tetap bertahan dengan catatan tiga kali menang dan dua kali imbang, termasuk merusak pertandingan kandang terakhir striker legendaris Persija Jakarta, Bambang Pamungkas pada 17 Desember 2019 dengan skor 1-2.

Pada Liga 1 musim ini, Persija sudah bertemu dengan Persebaya dan berakhir dengan kemenangan tim Bajul Ijo dengan skor 1-0 pada 26 Oktober 2021 di Stadion Manahan, Solo.

Gol tunggal Persebaya dicetak oleh Taisei Marukawa di menit ke-25.

Rekor Pertemuan Persija lawan Persebaya di abad ke-21

Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina VII 2000/01)

4/10/2001 Persija 2-1 Persebaya 

Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina X 2004) 

14/4/2004 Persija 3-1 Persebaya

23/12/2004 Persebaya 2-1 Persija

Babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina XI 2005)

21/10/2005 Persija 3-0 (WO) Persebaya*

Indonesia Super League 2009/10

28/11/2009 Persija 4-3 Persebaya

3/4/2010 Persebaya 0-0 Persija

Liga 1 2018

26/6/2018 Persija 1-1 Persebaya

4/11/2018 Persebaya 3-0 Persija

Liga 1 2019

24/8/2019 Persebaya 1-1 Persija

17/12/2019 Persija 1-2 Persebaya

Liga 1 2021/22

26/10/2021 Persija 0-1 Persebaya

Keterangan 

* = Sehari sebelum pertandingan hari terakhir babak 8 besar dilaksanakan, Persebaya mengundurkan diri dengan alasan bahwa keamanan para pendukungnya (yang dikenal dengan nama bonek) tidak dapat terjamin lagi. Permintaan pengunduran diri disampaikan sendiri oleh Ketua Umum Persebaya yang juga merupakan Wali kota Surabaya, Bambang D.H. Akibatnya, Persebaya dihukum tidak boleh mengikuti kompetisi liga non-amatir di lingkungan PSSI selama dua tahun berturut-turut serta denda sebesar Rp. 25 juta. Setelah melalui banding, hukuman ini lalu dikurangi menjadi 16 bulan.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P