Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku sangat kecewa dengan motor baru buatan Yamaha yang tidak bertenaga.
Fabio Quartararo telah berupaya mencari potensi YZR-M1 dalam Tes Pramusim MotoGP Mandalika yang digelar mulai 11-13 Februari.
Namun demikian, hasilnya tak sesuai dengan apa yang diharapkan Fabio Quartararo tentang top speed motor YZR-M1 yang tak bertenaga.
Quartararo sebagai informasi memang sudah mengeluhkan soal YZR-M1 sejak Tes Pramusim MotoGP pertama pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Absen pada Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Ini Alasan Joan Mir
Keluhan tersebut muncul lagi dua bulan kemudian dengan dua tes pramusim di Sepang dan Mandalika.
Kekecewaan Quartararao akhirnya memuncak saat tes di Indonesia jelang kejuaraan yang akan dimulai pada awal Maret mendatang.
Pada tes hari ketiga yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (13/2/2022), Quartararo padahal berhasil mengamankan urutan kedua.
Kendati begitu, keluhannya tetap sama bahwa kecepatan atau top speed masih kurang dari sisi motor YZR-M1 miliknya.
Baca Juga: Merasa Oke di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Mulai 'Teror' Rivalnya
"Jujur saja, yang paling mengecewakan adalah banyak waktu mengembangkan mesin, kami tidak punya apa-apa," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Yang paling tidak saya mengerti adalah, di trek manapun, rata-rata kami 10km/jam lebih lambat."
"Walaupun Anda memiliki lintasan lurus sepanjang 100 meter atau 1 kilometer, kecepatannya tetap sama atau lebih lambat atau kadang-kadang bisa lebih."
"Itu sebabnya saya tidak senang akan hal itu. Mereka tahu betul, saya bahkan sering mengulanginya kepada mereka."
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika – Duo Repsol Honda Siap Tempur
Dengan motor tersebut, Quartararo mengaku juga tidak tahu bagaimana Yamaha akan mengatasinya.
Dia sebagai pembalap hanya bisa memberikan segalanya dengan potensi seadanya motor Yamaha.
"Bagi saya, saya 100 persen siap memberikan segalanya di atas trek. Tapi kami mendapatkan apa yang kami dapatkan," ujar Quartararo.
"Kami mengharapkan kecepatan tinggi pada motor 2022 ini, tetapi kenyataannya itulah yang terjadi."
"Apa yang saya katakan, saya sudah mengulanginya berkali-kali dan saya tidak akan mengatakannya lagi."
"Karena kami tahu apa yang kami miliki dengan mesin dan tenaga. Saya hanya bisa siap dan berada di sana memberikan 100 persen," tutup Quartararo.