Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meradang dalam konferensi pers pasca-pertandingan usai timnya gagal mengamankan kemenangan atas Persija Jakarta di pekan ke-25 Liga 1 musim 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Senin (14/2/2022).
Persebaya Surabaya gagal mengamankan tiga poin setelah harus puas mendapatkan hasil imbang melawan Persija Jakarta dengan skor 3-3.
Hasil ini jadi persoalan penting mengingat Persebaya Surabaya unggul jumlah pemain setelah Ryuji Utomo mendapatkan kartu merah di menit ke-65.
Yang lebih membuat pusing lagi, di pertandingan sebelumnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu juga gagal mengamankan kemenangan di detik-detik terakhir melawan Persela Lamongan.
Saat itu, Persebaya harus puas dengan skor imbang 2-2 setelah kebobolan gol sundulan Selwan Al-Jaberi di menit 90+2.
Persebaya gagal mengamankan kemenangan dalam empat pertandingan terakhir sejak pekan ke-21 Liga 1 saat mengalahkan PSS Sleman dengan skor 1-0.
Baca Juga: Kata Makan Konate Usai Cetak Dua Gol ke Gawang Persebaya Surabaya
Hal itu membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso, meradang di konferensi pers-pasca pertandingan, sesuatu yang tidak pernah ditunjukkan ke publik sepanjang sejarah ia melatih di tim-tim sebelumnya.
Menurut Aji, ini bukan masalah mentalitas dalam menghadapi pertandingan karena terbukti Persebaya bisa menambah gol setelah satu pemain Persija keluar.
"Kalau soal mental, kesulitan sebenarnya tidak ada. Justru setelah lawan bermain dengan 10 orang, kami menambah satu gol lagi," kata Aji Santoso dalam konferensi pers.
Aji Santoso justru menyoroti sikap para pemain Persebaya yang kehilangan fokus dan terlalu meremehkan lawan dalam dua pertandingan terakhir sehingga harus kehilangan tiga angka di depan mata.
Selain itu, pelatih kelahiran Malang itu juga menyoroti aspek pengambilan keputusan para pemain Persebaya saat kebobolan dua gol di sepuluh menit terakhir.
"Pemain agak sedikit meremehkan lawan. Hal itu yang membuat saya marah kepada seluruh pemain. Selama wasit belum mengakhiri pertandingan, kami harus tetap fight."
"Tetapi, setelah unggul 3-1, kami agak sedikit main-main. Bola di samping yang seharusnya diambil malah tidak diambil, akhirnya jadi sepak pojok."
"Lawan bisa cetak gol dari sepak pojok itu, 3-2. Di situ pemain seharusnya tetap tenang karena masih memimpin 3-2, tetapi panik dan akhirnya terjadi gol ketiga."
Menghadapi kenyataan seperti itu, Aji Santoso tak menampik bahwa kesempatan untuk merebut gelar juara Liga 1 musim ini bagi Persebaya sudah semakin berat.
"Jujur saya sampaikan, ini mengecewakan kepada seluruh pemain karena kami semakin berat menuju jalur juara, seperti itu."