Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United dirumorkan hendak menjadikan Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru musim 2022-2023, akan tetapi Paul Merson justru menganjurkan sebaliknya.
Kabar Manchester United mencari pelatih baru yang permanen untuk musim 2022-2023 terus bergulir.
Sebelumnya, The Red Devils dikabarkan mengincar Luis Enrique, Erik ten Hag, dan Mauricio Pochettino.
Dari ketiga nama tersebut, Mauricio Pochettino jadi nama terdepan yang digadang-gadang akan menjadi pelatih baru Manchester United untuk musim depan.
Para pemain Manchester United pun diberitakan memfavoritkan Pochettino untuk menjadi pelatih baru mereka.
Hiruk pikuk Manchester United untuk menjadikan Pochettino sebagai pelatih ditanggapi secara dingin oleh Paul Merson.
Menurut Merson, Manchester United jangan merekrut Pochettino mengingat mantan pelatih Espanyol tersebut belum pernah mendapatkan gelar apapun selama menangani klub Inggris.
Baca Juga: Akhiri Kutukan di Man United, Cristiano Ronaldo Kini Rajin Cetak Gol Selama 21 Tahun
Ditambah kegagalannya mengantar PSG merengkuh gelar juara Liga Perancis musim 2021-2022.
"Anda harus ingat dia juga gagal memenangi Liga Prancis tahun lalu."
"Semua orang terus mengatakan mereka harus keluar dan mendapatkan Pochettino tetapi saya tidak mengerti mengapa,” ujar Paul Merson, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Merson justru menyarankan Manchester United untuk merekrut Brendan Rodgers atau Graham Potter saja.
Paul Merson memfavoritkan Brendan Rodgers karena rekam jejaknya ketika menangani Liverpool dan Leicester City.
Sedangkan Graham Potter dalam tilikan Merson punya gaya sepak bola yang atraktif.
Baca Juga: Minim Prestasi, Buat Apa Man United Pilih Pochettino Jadi Pelatih Baru?
"Jika bertanggung jawab di United, saya akan memilih Brendan Rodgers atau Graham Potter sekarang. Orang-orang masih terjebak pada Pochettino," ucap Paul Merson melanjutkan
''Dia membawa Tottenham sejauh yang dia bisa dan kemudian Anda memiliki seseorang seperti Rodgers yang telah melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada apa yang dilakukan Pochettino.''
''Dia hanya kehilangan gelar liga ketika menangani Liverpool karena terpeleset. Sekarang dia bahkan tidak disebut-sebut,” tutur Paul Merson menambahkan.
Baca Juga: Ronaldo Tak Layak Jadi Kambing Hitam, Man United bakal Lebih Suram Tanpa Kehadirannya