Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Kai Havertz memuji pengaruh yang dimiliki kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, pada awal kariernya di klub Liga Inggris itu.
Kai Havertz memainkan peranan penting dalam beberapa tahun terakhir bersama Chelsea yang menghasilkan gelar bergengsi.
Gol tunggal Kai Havertz di final Liga Champions musim 2020-2021 saat Chelsea melawan Manchester City mampu membuat The Blues meraih gelar juara Eropa kedua.
Terbaru, ia menjadi pahlawan kemenangan Chelsea di ajang Piala Dunia Klub dengan golnya dari tendangan penalti pada babak tambahan waktu.
Berkat gol yang dicetaknya, Chelsea mampu menjadi kampiun Piala Dunia Klub untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Kai Havertz didatangkan Chelsea dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas 2020 dengan kontrak hingga 2025.
Baca Juga: Diego Maradona Sudah Beri Saran ke Florentino Perez, Real Madrid Harusnya Rekrut Mbappe Sejak 2017
Ia mengungkapkan bahwa adaptasi yang dilakukan di Chelsea tidak terlepas dari peran sang kapten, Cesar Azpilicueta.
“Azpilicueta adalah seseorang yang hebat dan kapten yang saya sangat hargai,” ujar Havertz, dilansir BolaSport.com dari situs resmi Chelsea.
“Dia membantu saya sejak hari pertama.”
“Dia memudahkan saya untuk beradaptasi,” kata Havertz melanjutkan.
Gol yang dicetak Havertz melalui tendangan penalti yang memenangkan Chelsea di Piala Dunia Klub tidak terlepas dari peran Azpilicueta.
Azpilicueta menjadi penendang palsu sebelum menyerahkan bola kepada Havertz.
Baca Juga: Gegara Gelandang Napoli Barcelona Sampai Dibuat Patah Hati Tiga Kali
Hal ini dianggap sebagai langkah cerdas yang dilakukan sang kapten untuk mengecoh lawan bahwa dia yang akan menendang penalti.
Strategi ini berhasil mengurangi tekanan kepada penendang sebenarnya, yakni Havertz yang kemudian sukses mencetak gol.
“Banyak penjaga gawang sekarang mempersiapkan diri secara intensif untuk adu penalti dan penembak,” kata Havertz.
“Pada saat yang sama, lawan mencoba memengaruhi dan meresahkan penendang penalti.”
“Saya bisa mengatasinya dengan baik, tetapi taktik kami membantu saya fokus dan mempersiapkan diri dengan tenang. Lawan pasti bingung.”
“Pada saat itu saya fokus sebaik mungkin dan berkata pada diri sendiri: 'Saya akan memasukkannya dan kami akan merayakan raihan trofi bersama!',” ujar Havertz menambahkan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Europa - Barcelona Selamat, Dortmund Hancur Tanpa Erling Haaland
César Azpilicueta acting like he's going to take the penalty to take the pressure off Kai Havertz ????
— ESPN FC (@ESPNFC) February 15, 2022
True leader ????
(via @frankiegraulund)pic.twitter.com/TH5e9aYVOB
Ditanya lebih lanjut mengenai targetnya bersama Chelsea, pemain berusia 22 tahun ini mencoba fokus pada kompetisi yang tersisa.
“Masih banyak gelar besar yang harus dimenangi,” ujar Havertz.
“Musim ini kami masih memiliki final Piala Liga Inggris melawan Liverpool, Piala FA, dan kami masih berada di Liga Champions,” kata Havertz.
Eks pemain Bayer Leverkusen juga mengomentari panggilan King Kai yang disematkan kepadanya dari para penggemar The Blues.
Pemain internasional Jerman ini mengungkapkan bahwa ia senang dapat berkontribusi dengan memenangi gelar bersama Chelsea.
Baca Juga: Daftar Klub Paling Mewah di Liga Champions, Tim Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Tak Nomor Satu
“Mereka yang mengenal saya tahu bahwa saya tidak akan pernah menyebut diri seperti itu,” ujar Havertz.
“Kebanyakan orang memanggil saya Kai. Sebutan raja lebih banyak datang dari pers.”
“Kami memiliki tim yang kuat dan semangat yang hebat. Jika tidak, kami tidak akan memenangi semua gelar.”
“Saya sangat senang telah memenangi tiga gelar besar bersama Chelsea dalam waktu singkat.”
“Mencetak gol di pertandingan besar tentu saja sangat spesial,” tutur Havertz mengakhiri.
Baca Juga: Mantan Pemain Manchester United Puji Semangat Juang Liverpool