Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, membeberkan hal yang mengejutkan saat masih menjadi bagian dari tim pabrikan Yamaha.
Maverick Vinales mengaku bertemu dengan orang-orang yang jahat saat masih berada di tim pabrikan Yamaha.
Pengalaman ini yang membuat Maverick Vinales tidak tahan untuk menetap lebih lama bersama tim asal Iwata, Jepang itu.
Maverick Vinales sendiri memang mengakhiri hubungan dengan Yamaha dengan cara yang tidak biasa.
Pembalap berjuluk Top Gun itu sempat bersitegang dengan para petinggi Yamaha pada kejuaraan musim lalu.
Saat itu, Vinales melakukan sabotase terhadap motor YZR-M1 pada balapan ganda di Red Bull Ring, Austria.
Hal ini yang membuatnya mendapatkan skorsing tak boleh turun pada seri selanjutnya.
Dari kejadian itu, Vinales dan Yamaha memutuskan berpisah lebih cepat sebelum kejuaraan berakhir.
Baca Juga: Tanpa Basa-basi, Marc Marquez Akui Tak Akur dengan Valentino Rossi
Pembalap asal Spanyol itu kemudian pindah tempat dengan menjadi bagian dari Aprilia Racing hingga sekarang.
Dalam pengakuannya baru-baru ini di MotoGP Unilimited Prime Video, Vinales membeberkan fakta yang tidak menyenangkan saat di Yamaha.
Kendati demikian, Vinales lebih memilih tidak membahasnya terlalu banyak dan menjadikan situasi yang terjadi di Yamaha sebuah pelajaran baginya.
"Sejujurya, saya pikir diam adalah respons terbaik," kata Vinales, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
Baca Juga: Klaim Marc Marqez Bisa Juarai MotoGP 2021, Motor Lama Honda Tak Buruk-buruk Amat?
"Tak ada yang perlu dikatakan. Sangat sedikit orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana."
"Saya katakan kepada Anda sebagai situasi saya di Yamaha, saya telah melihat banyak hal yang buruk."
"Saya telah bertemu dengan orang-orang yang jahat, tetapi ada juga beberapa yang baik."
"Ini adalah pengalaman yang membuat saya lebih dingin terhadap orang-orang di luar kehidupan saya."