Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang kebangsaan Swedia, Zlatan Ibrahimovic, membeberkan dirinya tidak betah dan tidak bersemangat saat memperkuat Barcelona.
Barcelona menjadi salah satu klub yang pernah disinggahi Zlatan Ibrahimovic sepanjang kariernya.
Zlatan Ibrahimovic tercatat sempat memperkuat Barcelona pada 2009 hingga 2011.
Selama berseragam Barcelona, Zlatan Ibrahimovic membukukan 22 gol dari 46 penampilan.
Penyerang berusia 40 tahun itu juga mengecap satu titel Liga Spanyol pada 2009.
Dikutip BolaSport.com dari Marca, Ibrahimovic mengisyaratkan dua tahun yang ia habiskan di Camp Nou bukanlah periode yang menyenangkan.
“Saya tidak bahagia dan tidak punya adrenalin,” kata Ibrahimovic.
“Lalu, Adriano Galliani (CEO AC Milan kala itu) menelepon dan mengatakan saya akan ke Italia dan pindah ke AC Milan.”
Baca Juga: Takut Dikudeta Inter Milan, Stefano Pioli Sebut AC Milan dalam Kondisi Tertekan
“Galliani datang ke rumah saya dan menolak pergi sebelum saya menerima tawarannya."
"Dia pria baik. Bersama Galliano dan Silvio Berlusconi (pemilik AC Milan), saya merasa bahagia kembali,” ujar Ibrahimovic.
Ibrahimovic memang pindah ke AC Milan pada 2011 setelah menjalani masa peminjaman satu tahun.
Namun, Ibrahimovic diketahui hanya bertahan semusim di San Siro.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Lukaku Jadi Hantu, Chelsea Diselamatkan Ziyech di Kandang Crystal Palace
Manajemen I Rossoneri melepasnya ke Paris Saint-Germain pada 2012.
Ibrahimovic menghabiskan empat tahun di PSG sebelum merapat ke Manchester United (2016-2018), Los Angeles Galaxy (2018-2019), dan kembali ke AC Milan pada 2020.
Penyerang yang mencuat kariernya saat debut di Ajax Amsterdam tersebut sukses membukukan 33 gol dari 52 penampilan untuk AC Milan, kendati usianya sudah mencapai empat dekade.
Menurut Ibrahimovic, pertambahan usia membuatnya lebih dewasa, terutama saat berhadapan dengan wasit.
Baca Juga: Belum Tajam saat Lawan Napoli, Ferran Torres Dapat 8 Kata Dukungan dari Legenda Barcelona
Perubahan tersebut ia yakini juga disadari oleh para pengadil di lapangan.
“Awalnya saya sulit mengendalikan diri. Dulu saya sering meneriaki dan menyerang wasit,” ucap Ibrahimovic.
“Sekarang saya lebih dewasa dan bisa menangani situasi lebih baik.”
“Para wasit juga menyadari perubahan yang saya tunjukkan, kini sikap mereka ke saya berbeda,” tutur Ibrahimovic melanjutkan.