Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Momen Terberat Pratama Arhan, Sempat Frustasi dan Tidak Ingin Lanjutkan Karier di Sepak Bola

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 22 Februari 2022 | 05:45 WIB
Pratama Arhan bersama agennya Dusan Bogdanovic (Instagram Dusan Bogdanovic)

BOLASPORT.COM - Sebelum menjadi pesepakbola terkenal di Indonesia, Pratama Arhan sempat merasakan momen terberat dalam hidupnya.

Bahkan, momen terberat itu membuat Pratama Arhan frustasi dan sempat ingin menghentikan kariernya di dunia sepak bola.

Pratama Arhan memulai menikmati dunia si kulit bundar sejak Sekolah Dasar (SD) kelas 3.

Diajak oleh kakak kandungnya, ia masuk ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di Blora, Jawa Tengah.

Karier Pratama Arhan naik semenjak masuk SSB dan ia selalu diarahkan oleh pelatihnya untuk mengikuti proses seleksi di kota-kota besar.

Memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pratama Arhan merasakan momen terberatnya dalam dunia sepak bola.

Baca Juga: Paul Scholes Sebut Satu Pemain Man United Terlalu Lembek Lawan Leeds United

Pratama Arhan sempat gagal mengikuti proses seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).

Padahal, Popda merupakan batu loncatan untuk menambah jam terbang kariernya sebagai pesepakbola.

Pratama Arhan frustasi karena dari teman-temannya hanya ia yang gagal lolos.

Baca Juga: Di Depan Petinggi Tokyo Verdy, Pratama Arhan Ungkap Posisi Favorit dan Sebut Pernah Main di 2 Posisi Lain

Untung saja, ia dikuatkan oleh pelatih SSB dan orang tuanya untuk memintanya bersabar.

"Waktu SMP saya ikut seleksi Popda bersama teman-teman saya, ternyata teman-teman saya semuanya keterima dan hanya saya saja yang gak lolos."

"Dari sana saya menangis karena Popda itu sangat bagus untuk karier ke depannya."

Baca Juga: PT LIB Jelaskan Kronologi Lengkap Madura United Vs Persipura Batal Bertanding

"Saya nangis dan sempat berpikir buat apa bermain sepak bola lagi dan sempat ingin berhenti juga saat itu."

"Lalu pelatih, guru-guru, orang tua pada mendukung saya untuk meminta jangan menyerah, mungkin ini bukan rezeki bagi saya, mungkin ke depannya ada rezeki buat saya, dan itu momen paling susah dalam hidup saya," ucap Pratama Arhan dilansir BolaSport.com dalam akun youtube Grace Tahir.

Kesedihan Pratama Arhan pun terbayar sudah.

Baca Juga: Benar-benar Edan, 1 Sabuk Juara UFC Takkan Cukup untuk Khamzat Chimaev

Semenjak lulus SMA, ia sudah dipercaya menjadi bagian tim akademi PSIS Semarang hingga berhasil promosi ke level senior.

Permainannya di sisi kiri pertahanan tim membawanya ke timnas Indonesia hingga saat ini.

Bersinar di PSIS Semarang dan timnas Indonesia, Pratama Arhan dilirik klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy.

Baca Juga: Banyak Kontroversi Wasit Terjadi dan Jadi Sorotan, PSSI Buka Suara

Pemain berusia 20 tahun itu sepakat untuk bergabung bersama Tokyo Verdy selama dua musim ke depan.

Dalam waktu dekat ini, Pratama Arhan akan berangkat ke Jepang untuk bergabung bersama klub barunya tersebut.

Perjalanan karier Pratama Arhan setidaknya menjadi momen yang harus diresapi oleh anak-anak muda seumurannya.

Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Ini Lawan Tersulit yang Pernah Dihadapi John Terry

Setidaknya dengan kerja keras, semua impian bisa didapatkan demi membahagiakan kedua orang tuanya yang sudah memberikan dukungan sejauh ini.

"Kita harus tetap bekerja keras untuk hidup kita, untuk membuat bangga kedua orang tua, dan kita jangan pernah untuk menyerah."

"Kita ini anak muda dan harus bisa buat tersenyum kedua orang tua kita yang sudah mulai tua."

"Kita juga harus disiplin dan bertanggung jawab sama diri sendiri," ucap Pratama Arhan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P