Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan sisi positif dari persaingannya dengan Valentino Rossi.
Kiprah Valentino Rossi pada ajang balap MotoGP tak perlu diragukan lagi, di mana dia memiliki karier yang cukup panjang.
Sejak debut di kelas 125cc tahun 1996, Valentino Rossi telah menghabiskan waktu selama 26 musim berkompetisi di MotoGP.
Dengan karier yang cukup panjang membuat Valentino Rossi merasakan berbagai rivalitas melawan pembalap hebat.
Salah satu pembalap yang pernah menjadi rival The Doctor di kelas utama adalah Casey Stoner.
Nama Casey Stoner mulai melejit setelah dia mampu meraih gelar juara dunia pada musim 2007 lalu.
Gelar yang diraih pria Australia kala itu kian istimewa karena menjadi gelar pertama Ducati di pentas MotoGP.
Setelah mendapatkan momen manis tersebut, Casey Stoner acap kali menyulitkan Valentino Rossi satu musim kemudian.
Baca Juga: Ada Marc Marquez, Murid Kebanggaan Valentino Rossi Punya 2 Rival Utama pada MotoGP 2022
Walau pada akhirnya kalah dari Valentino Rossi, Kuri-kuri Boy masih memiliki kenangan saat menjalani persaingan itu.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Motosan, rivalitas melawan pria Italia itu telah membawa dampak dalam diri Casey Stoner.
Casey Stoner merasa mengalami kemajuan dan menjadi pembalap jempolan sejak melakoni rivalitas langsung dengan Valentino Rossi.
Baca Juga: Meski Pakai Motor Lama, Bastianini Yakin Bisa Melejit pada MotoGP 2022
Di mata Casey Stoner, peraih sembilan gelar juara dunia itu telah mengajarinya banyak hal seperti menghadapi pers dan pembalap lain.
"Saya mengambil langkah maju yang besar usai belajar dari Valentino Rossi," ucap Casey Stoner menjelaskan.
"Saya belajar bagaimana menghadapi pers, pembalap lain di trek, karena ada banyak darah Latin di sana," imbuhnya.
Dari Valentino Rossi, Casey Stoner belajar untuk mengendalikan emosinya dan bersikap dingin walau mengalami situasi panas di lintasan.
Baca Juga: Ducati Beri Kontrak Anyar, Francesco Bagnaia Bisa Fokus Buru Gelar
"Dan seperti orang Amerika Serikat, mereka tidak keberatan untuk sedikit melakukan kontak," ucap Casey Stoner menjelaskan.
"Jadi Saya harus membuat mereka melihat bahwa saya tidak akan menjadi orang yang mudah dikalahkan,"
"Tetapi saya juga tidak akan menjadi pembalap yang kotor untuk melakukan tugas-tugas saya," imbuhnya.
Baca Juga: Mario Aji Perbaiki Catatan Waktu pada Tes Pramusim Moto3 Portimao