Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fase knock-out Liga Champions seolah tidak berjodoh bagi Paulo Dybala ibarat menjadi kutukan dan membuat Juventus bernasib apes.
Petualangan Juventus sesungguhnya di Liga Champions 2021-2022 bakal segera dimulai.
Setelah sukses menjuarai Grup H, Juventus mendapat undian melawan Villarreal di babak 16 besar Liga Champions.
Pada leg pertama babak 16 besar, Juventus mendapat kesempatan untuk melawat ke markas Villarreal di Stadion de la Ceramica, Selasa (22/2/2022) atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Menatap duel kontra Villarreal, Juventus bermodalkan hasil kurang meyakinkan di Liga Italia.
Baca Juga: Real Madrid Jadi Saingan Berat Manchester United Dapatkan Pochettino
Juventus hanya berbekal hasil imbang dari bentrokan di Derby della Mole melawan Torino pada pekan ke-26 Liga Italia.
Duel derbi Turin tersebut hanya memberi I Bianconeri satu poin setelah laga berakhir imbang 1-1.
Di tengah-tengah persiapan menjelang pertandingan melawan Villarreal, Juventus dipastikan bakal kehilangan satu pemain di lini depan.
Massimiliano Allegri dipastikan tidak bisa menurunkan penyerang kidal asal Argentina, Paulo Dybala.
Baca Juga: Atletico Madrid Vs Manchester Unied - Joao Felix Siap Habisi Cristiano Ronaldo cs
Paulo Dybala bakal menepi hingga awal Maret lantaran tengah dibekap cedera paha.
Cedera paha yang menghantam Dybala seolah menjadi contoh terbaru dalam sejarah panjang ketidakberuntungannya di Liga Champions.
Mantan pemain Palermo itu bergabung dengan I Bianconeri pada musim panas 2015.
Dybala tercatat telah tampil di tujuh kampanye Liga Champions Juventus sejak saat itu.
Baca Juga: Atletico Madrid Vs Manchester Unied - Joao Felix Siap Habisi Cristiano Ronaldo cs
Dinukil BolaSport.com dari Football Italia, Dybala sudah merumput di panggung tertinggi antarklub Eropa sebanyak 52 pertandingan dengan menorehkan 18 gol.
Permasalahannya adalah Dybala justru seolah terkutuk untuk mendampingi Juventus di fase knock-out Liga Champions.
Penyerang Argentina tersebut tidak hadir dalam laga-laga menentukan bagi Juventus.
Absennya Dybala juga tak jarang membuat Juventus apes di Liga Champions terutama di fase knock-out.
Baca Juga: Rayakan 400 Juta Pengikut di Instagram, Cristiano Ronaldo: Siuuu!
Pada musim 2015-2016, Dybala menjadi penentu dalam leg pertama babak 16 besar melawan Bayern Muenchen, mencetak satu gol saat mereka bermain imbang 2-2 di Allianz Stadium.
Kompatriot Lionel Messi tersebut absen pada leg kedua karena cedera dan Juventus kalah dari lawan Jerman mereka 2-4 di babak perpanjangan waktu.
Musim berikutnya, Dybala kembali menjadi aktor kunci di leg pertama perempat final Liga Champions karena mencetak dua gol saat melawan Barcelona.
Namun, Juventus harus gugur di partai final pada musim 2016-2017 setelah dibantai 1-4 oleh Real Madrid di Cardiff.
Baca Juga: Barcelona Andalkan Aubameyang untuk Bujuk Ousmane Dembele Bertahan
Pada musim 2017-2018, Dybala diusir keluar lapangan pada leg pertama perempat final melawan Real Madrid setelah mendapat dua kartu kuning.
Real Madrid mengepak kemenangan 3-0 atas Juventus di leg pertama perempat final pada waktu itu.
Dybala harus menjadi penonton saat Juventus menantang Real Madrid pada leg kedua babak delapan besar di mana pada waktu itu tuan rumah menang 3-1.
Namun, Juventus harus gugur karena kalah agregat 3-4 dari El Real.
Baca Juga: Komentar Wayne Rooney Hanya Jadi Angin Lalu bagi John Terry
Satu tahun berselang, peranan Dybala untuk Juventus saat bersua Ajax Amsterdam di babak perempat final juga tidak banyak terlihat.
Hanya menyentuh durasi bermain selama 60 menit dalam dua leg, Juventus harus tersingkir karena Ajax berhasil menang agregat 3-2.
La Joya kembali tidak mendapatkan banyak peran di Liga Champions pada musim 2019-2020 karena hanya tampil selama 13 menit saat Juventus berduel dengan Olympique Lyon di perdelapan final.
Musim lalu, Dybala juga hanya menjadi pemain cadangan Juventus pada leg pertama kontra FC Porto.
Baca Juga: Ejekan untuk Selebrasi Manchester United: Sudah Seperti Juara Liga Saja Sih!
Pada laga leg kedua babak 16 besar, penyerang berusia 28 tahun tersebut sama sekali tidak masuk skuad karena cedera.
Absennya Dybala dalam dua musim terakhir di Liga Champions membuat langkah Juventus harus terhenti di babak 16 besar.
Nasib Juventus di Liga Champions musim ini tentunya bakal ditentukan dengan hasil di babak 16 besar.
Namun, mereka harus melewati hadangan Villarreal lebih dulu untuk mewujudkan ambisinya menjadi juara musim ini.