Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajukan empat slot nama pemain keturunan yang ingin dinaturalisasi.
Sejauh ini, baru terdapat dua nama yang sudah direstui Kemenpora dan sedang dalam proses naturalisasi.
Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Baca Juga: Sudah Nekat Jadi Lawan Dadakan Islam Makhachev, King Minta Gelar Langka dari UFC
Terbaru, Shin Tae-yong mengajukan satu nama lagi pemain yang memiliki darah Indonesia.
Dia adalah Shayne Pattynama.
Shayne Pattynama pun sudah mengirimkan beberapa dokumen untuk lebih dulu dipelajari.
Artinya, masih ada satu slot sisa nama pemain keturunan yang ingin naturalisasi.
Baca Juga: Ajax Petimbangkan Putra Johan Cruyff Jadi Direktur Sepak Bola
Untuk sisa satu nama ini kemungkinan besar bukan berposisi sebagai pemain bertahan.
Mengingat, tiga pemain yang disebut di atas tersebut bermain di sektor lini pertahanan.
Sandy Walsh (bek kanan), Jordi Amat (bek tengah), dan Shayne Pattynama (bek kiri).
Baca Juga: Profil Shayne Pattynama: Pemain Keturunan Semarang Segera Bela Timnas Indonesia
"Slot (satu) nama ini mungkin bukan pemain belakang," ucap Anggota Komite Eksekutif (Exco), Hasani Abdulgani yang ditugaskan menjalankan proyek naturalisasi ini kepada BolaSport.com, Selasa (22/2/2022).
Hasani Abdulgani menambahkan, ia akan berusaha memenuhi kebutuhan yang diminta Shin Tae-yong.
"Jadi begini kan kami sudah mengalokasikan empat untuk naturalisasi pemain keturunan," kata Hasani Abdulgani.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Hari Ini - Chelsea Jamu Wakil Prancis, Juventus Lakoni Partai Tandang
"Yang baru confirm kan dua (Sandy Walsh dan Jordi Amat)."
"Nah kami usahakan semaksimal mungkin bisa empat," ucap Hasani Abdulgani.
Di sisi lain, ia dapat memahami ketika ada pemain keturunan yang menolak untuk dinaturalisasi.
Baca Juga: Komentar Wayne Rooney Hanya Jadi Angin Lalu bagi John Terry
Contohnya, Tijjani Reijnders yang direkomendasikan Shin Tae-yong, tetapi pemain tersebut belum berminat membela timnas Indonesia.
"Tentu dalam proses itu ada yang mau dan tidak mau," kata Hasani Abdulgani.
"Waktu kemarin ada yang menolak."
"Kami move on terus mencari pemain dengan kriteria yang kelasnya tidak jauh berbeda," ujar Hasani Abdulgani.