Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain ternyata lebih sering kalah kalau Lionel Messi, Neymar Junior, dan Kylian Mbappe bermain bersama.
Paris Saint-Germain berhasil membentuk trio penyerang terbaik di Eropa pada awal musim ini.
Hal itu dipastikan setelah Paris Saint-Germain berhasil mendatangkan Lionel Messi dari Barcelona.
Selain itu, Kylian Mbappe juga tetap bertahan di Paris dan tidak jadi pergi ke Real Madrid pada musim panas 2021.
Dengan demikian, Messi dan Mbappe pun bergabung dengan Neymar Junior untuk menjadi penyerang andalan PSG musim ini.
Baca Juga: Real Madrid Jadi Saingan Berat Manchester United Dapatkan Pochettino
Jika menilik nama-nama tersebut, PSG bisa dipastikan akan sangat mengerikan saat ketiga pemain tersebut bermain bersama.
Akan tetapi, kenyataan yang ada rupanya tidak sesuai dengan ekspektasi dari para penikmat sepak bola.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, ketiga penyerang tersebut rupanya belum terlalu sering bermain bersama.
Neymar harus absen sejak November 2021 hingga Februari 2022 karena mengalami masalah cedera kaki.
Sementara Messi sempat terpapar COVID-19 sehingga harus absen beberapa minggu.
Baca Juga: Tak Kunjung Ambil Sikap, Kylian Mbappe Diultimatum Real Madrid
Trio Messi-Neymar-Mbappe pun tercatat baru bermain bersama sebagai starter sebanyak sembilan kali sepanjang musim ini.
Sial bagi PSG, dari sembilan laga tersebut, tiga di antaranya berujung kekalahan.
Ironisnya lagi, tiga dari empat kekalahan PSG pada musim ini di berbagai kompetisi terjadi saat Messi, Neymar, dan Mbappe bermain bersama sejak awal laga.
Catatan tersebut jelas menjadi peringatan bagi pelatih PSG, Mauricio Pochettino.
Pada November 2021 lalu, Mauricio Pochettino sempat memberikan pendapatnya soal penampilan ketiga penyerang tersebut.
Baca Juga: Neymar Ingin Main di 2 Negara Berbeda Sebelum Pensiun, Salah Satunya Ikuti Jejak Lionel Messi
Menurut Pochettino, menggabungkan bakat dan kemampuan yang dimiliki Messi, Neymar, dan Mbappe adalah hal yang sangat sulit.
"Kami perlu menciptakan gerakan otomatis itu dari waktu ke waktu dan dengan latihan," ucap Pochettino.
"Kami perlu berkumpul tidak hanya untuk berlatih, tetapi juga untuk bermain."
"Kami berada pada titik di mana kami harus menggabungkan bakat Kylian Mbappe, misalnya, dengan hubungan antara Messi dan Angel Di Maria atau Messi dan Neymar, yang sudah saling mengenal."
"Kami sedang bekerja untuk menemukan cara yang tepat untuk bermain di mana Mbappe merasa nyaman, Neymar dan Messi merasa nyaman dan kemudian anggota tim lainnya memahami bahwa terkadang kami perlu meningkatkan tempo dan terkadang kami bisa bermain di ruang, terkadang kami perlu bermain lebih horizontal dan membangun penguasaan yang lambat."
Baca Juga: Neymar: PSG Ingin Buat Sejarah di Liga Champions Melawan Real Madrid
"Ini bukan tugas yang mudah tetapi ini adalah tantangan luar biasa yang kami nikmati, waktu yang indah untuk memiliki kemungkinan bekerja dengan para pemain luar biasa ini," tutur Pochettino melanjutkan.