Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks Direktur Olahraga Barcelona, Carles Rexach, menilai Lionel Messi mengalami masa sulit di PSG dan berharap La Pulga pensiun bersama El Barca.
Dalam sejarah Barcelona, Carles Rexach adalah orang yang secara luas dianggap berjasa mendatangkan Lionel Messi ke raksasa Catalunya.
Cerita paling terkenal adalah Carles Rexach melakukan perjalanan ke Rosario dan mendapatkan tanda tangan Lionel Messi muda di serbet restoran.
Sejak saat itu Lionel Messi berangkat ke Barcelona dan memulai pendidikannya di Akademi Barcelona yang termashyur.
Sampai akhirnya, Lionel Messi dipromosikan ke tim senior Barcelona.
Sisanya, seperti yang kita tahu adalah sejarah kejayaan Messi bersama Barcelona.
Baca Juga: Gol Masih Sulit Dicari, Lionel Messi Bayar Dosa dengan Rekor Assist
Namun, pada bursa transfer musim panas 2021, Messi cabut dari Barcelona untuk bermain di Paris Saint-Germain.
Kepergian megabintang asal Argentina tersebut ke Paris Saint-Germain disesali oleh Rexach selaku direktur olahraga dari Barcelona di era Johan Cruyff.
Orang yang berjasa 'menemukan' Messi tersebut sebenarnya berharap La Pulga bisa pensiun di Barcelona.
''Kami masih belum tahu kebenaran tentang kepergian Messi dan saya yakin itu akan keluar pada waktunya,'' kata Rexach, dikutip BolaSport.com dari Marca.
''Saya ingin dia pensiun di Barcelona."
Baca Juga: Mulai Akrab, Lionel Messi Ingin Terus Main Bareng Kylian Mbappe di PSG
''Messi wajib kembali ke Barcelona dalam peran apa pun yang diinginkannya."
"Saya ingin dia tinggal di Barcelona. Kehidupan sepakbolanya harus berakhir di sini," ucap Rexach melanjutkan.
Rexach juga mengomentari situasi yang sangat berbeda yang dialami mantan anak didiknya di PSG.
Rexach yakin, pemain berusia 34 tahun itu mengalami masa sulit di Paris, di mana tim yang bertabur bintang tersebut tidak memiliki identitas yang sama.
Baca Juga: Cukup 32 Detik, Dusan Vlahovic Bawa Pulang 2 Rekor dari Liga Champions
"Messi menderita di PSG, ini adalah tim yang bekerja hanya untuk uang," tutur Rexach.
"Mereka tidak memainkan sepakbola yang indah atau spektakuler atau bahkan sebagai sebuah tim, mereka menang karena suatu hari muncul Neymar, berikutnya Messi, lalu Kylian Mbappe, dan mereka menyelesaikannya.''
''Tetapi mereka tidak memiliki identitas sebagai sebuah tim," ucap eks pemain Barcelona tersebut mengakhiri.
Baca Juga: Ironis, PSG Lebih Sering Kalah kalau Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe Main Bareng