Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah 5 Pemain Terbaik yang Pernah Membela Persebaya dan Arema

By Sasongko - Rabu, 23 Februari 2022 | 12:45 WIB
Pemain Persebaya Surabaya Taisei Marukawa, Ady Setiawan dan Samsul Arif berpelukan seusai menjebol gawang Arema FC pada pertandingan pekan 11 Liga 1 2021 yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Monahan Solo, Sabtu (6/11/2021) malam. (Suci Rahayu)

BOLASPORT.COM - Sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Indonesia, Derbi Jatim antara Persebaya lawan Arema bisa dikatakan jadi salah satu pertandingan besar yang ditunggu-tunggu setiap musim.

Laga Persebaya lawan Arema FC di Liga 1 pekan ke-27 bakal tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali malam ini (23/2/2022) WIB.

Untuk menyegarkan ingatan kalian tentang derbi ini, tim redaksi Bolasport.com bakal menghimpun 5 pemain terhebat yang pernah membela Persebaya maupun Arema.

1. Aji Santoso

surya.co.id/khairul amin
Pelatih Persebaya, Aji Santoso setelah latihan Persebaya di Stadion Pusaka, Wiyung, Surabaya, Senin (14/9/2020).

Tentu sang pelatih Persebaya saat ini jadi saksi hidup di awal-awal berdirinya Arema Malang pada tahun 1987.

Pasalnya Aji Santoso mengawali kariernya bersama Arema Malang selama delapan musim lamanya sejak awal klub ini didirikan.

Bek kiri andalan Indonesia di era 1990-an itu juga jadi bagian dalam keberhasilan Arema meraih juara Liga Galatama pada musim 1992-93.

Baca Juga: Asisten Pelatih Persebaya Sangat Pede, 200 Persen Rekor Arema FC Akan Putus di Tangan Bajul Ijo

Kemudian di musim 1995-96, karena krisis finansial yang menimpa Arema, Aji Santoso berpindah ke Persebaya dengan biaya transfer di sekitar 40 juta rupiah.

Sontak, kepindahannya ke Persebaya memicu kemarahan besar dari Aremania saat itu.

Namun, Aji Santoso tetap tampil maksimal di Persebaya, karena berperan membawa tim asal Surabaya ini menjadi juara Liga Indonesia musim 1996-97.

Saat berkarier jadi pelatih, Aji Santoso juga pernah berkarier bersama Arema FC pada 2012-2013 dan 2015.

2. I Putu Gede

PSSLEMAN.ID
Pelatih PSS, I Putu Gede, sedang memimpin latihan di lapangan Beji Mandala Pecatu, Badung, Bali, Selasa (25/01/2022).

Sosok pelatih PSS Sleman ini juga pernah berkarier bersama kedua tim. Uniknya, ia pernah jadi kapten Arema Malang pada musim 2004-2006.

Pemain kelahiran Denpasar tersebut membela kedua dalam tiga periode waktu.

Ia membela Persebaya pada musim 1994-1996 dan 2008.

Baca Juga: Pesan Dari 2 Pemain Timnas Indonesia Untuk Bonek dan Aremania Jelang Derbi Jatim

Di periode keduanya tersebut, Putu Gede berjasa membawa Persebaya promosi ke Liga Super Indonesia 2010 meski hanya membela klub selama setengah musim.

Sementara di Arema Malang, ia membela tim pada periode 2004-2006.

Di periodenya bersama Arema Malang, I Putu Gede menjadi kapten saat Arema berada di masa-masa puncak kejayaan.

Di periode tersebut, Arema berhasil promosi ke Liga Divisi Utama 2005 dengan status juara Divisi Satu, serta meraih dua trofi Copa Indonesia pada musim 2005 dan 2006.

3. Erol Iba

weshley
Firman Utina dan Erol Iba sebelum pertandingan Persipura All Star melawan Bhayangkara All Star di St

Bek kiri Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 jelas masuk dalam list ini.

Erol Iba membela Arema Malang pada musim 2005-2006 dan Persebaya di musim 2010-2012.

Erol Iba jadi bagian Arema Malang saat menjuarai Copa Indonesia pada musim 2005 dan 2006.

Baca Juga: Wejangan untuk Suporter Jelang Derbi Jatim Arema FC Vs Persebaya

Erol Iba kemudian menyebrang ke Persebaya setelah berpetualang dulu ke beberapa klub.

Dia jadi saksi saat Persebaya mengalami masa-masa ketidakpastian akibat dualisme federasi pada masa itu.

4. Kurnia Sandy

SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Kurnia Sandy saat melatih Pelita Bandung Raya

Penjaga gawang alumnus Primavera ini pernah membela kedua tim saat masih berkarir.

Peraih medali perak SEA Games 1997 ini membela Arema pada musim 2003-2006 dan menyebrang ke Persebaya pada musim 2008-2009.

Kurnia Sandy jadi bagian dari masa-masa kejayaan Arema Malang di era kepelatihan Benny Dollo.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - Ada Persoalan di Balik Tumbangnya Malaysia dari Laos dan Gagal Lolos ke Semifinal

Pasalnya ia membawa tim ini promosi ke Divisi Utama pada tahun 2004, lalu menggondol Copa Indonesia selama dua musim beruntun (2005-2006).

Bersama Persebaya Surabaya, Kurnia Sandy juga berjasa membawa klub ini promosi ke Liga Super Indonesia, setelah menang di playoff dengan peringkat ke-15 Liga Super musim itu, PSMS Medan di babak adu penalti.

5. Gendut Doni

KUKUH WAHYUDI/BOLA/BOLASPORT.COM
Gendut Doni, Mantan pemain timnas Indonesia.

Berbeda dengan empat nama pertama, Gendut Doni merupakan pemain yang menyebrang dari Persebaya ke Arema Malang.

Peraih top scorer Piala AFF 2000 itu membela Persebaya pada periode 2004 dan Arema pada musim 2005-2006.

Dia datang ke Persebaya saat itu di paruh musim 2004 dan berjasa membawa klub tersebut jadi juara Liga Indonesia. Gelar tersebut jadi gelar terakhir sepanjang sejarah klub.

Baca Juga: Bungkam PSM dan Masuk 3 Besar, Pelatih Persib: Ini Kemenangan Pantas

Sementara itu di Arema Malang, ia jadi bagian dari kesuksesan Arema saat menggondol dua trofi Copa Indonesia dalam dua musim beruntun (2005 dan 2006).

Saat meraih gelar Copa Indonesia yang pertama, ia sempat mencatatkan hattrick di putaran kedua lawan Deltras Sidoarjo.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P