Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - N'Golo Kante bermain ciamik pada pertandingan melawan Lille di Liga Champions di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021-2022, Chelsea menjamu Lille di Stadion Stamford Bridge pada Selasa (22/2/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Pertandingan tersebut dimenangkan oleh tim tuan rumah dengan skor 2-0.
Kedua gol Chelsea dicetak oleh Kai Havertz (menit ke-8') dan Christian Pulisic (63').
Kemenangan Chelsea atas Lille tak bisa dilepaskan dari penampilan brilian N'Golo Kante, yang membuatnya menjadi Man of the Match versi UEFA dalam pertandingan ini.
Salah satu momen terbaik N'Golo Kante dalam pertandingan melawan Lille adalah konstribusinya terhadap gol Pulisic.
Baca Juga: Muak Lihat Messi Menangi Ballon d'Or, Legenda Man United Jagokan Kante dan Jorginho
Berawal dari serangan balik, Kante membawa bola dari daerahnya sendiri dan melaju dengan cepat ke pertahanan Lille.
Kemudian, Kante melepaskan umpan memanjakan ke Pulisic, yang memudahkan pemain asal Amerika Serikat tersebut untuk menjaringkan bola ke gawang Lille.
Apa yang ditunjukkan kante adalah tanda-tanda bahwa Kante telah kembali ke performa terbaiknya setelah cedera.
Dan tidak mengherankan jika Thomas Tuchel, pelatih Chelsea, memuji penampilan gelandang asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Paris Saint-Germain Tak Punya Identitas, Messi Alami Masa Sulit
Tuchel mengatakan bahwa kante adalah pembeda.
"Saya sangat senang dengannya hari ini," tutur Tuchel, dinukil BolaSport.com dari Talksport.
"Dia bermain bagus hari ini. Itu bagus untuk dilihat."
"Anda dapat langsung melihat seberapa besar dampaknya ketika dia dalam kondisi yang baik."
Baca Juga: Dilarang Tertawa Gara-gara Romelu Lukaku Sedang Tampil Jelek
"Dia mengubah permainan kami," ujar pelatih berkebangsaan Jerman itu menambahkan.
Bahkan pelatih Lille, Jocelyn Gourvennec, memuji performa ciamik Kante.
"Dia adalah pemain yang mengesankan, yang tidak memberikan waktu sama sekali kepada orang lain untuk menguasai bola," kata Jocelyn Gourvennec.
"Dia bisa mematahkan serangan dengan cepat, pemain kami mencoba untuk melanggarnya dan tidak bisa," ujar Jocelyn Gourvennec melanjutkan.
"Melalui intensitasnya, dia mendikte tempo untuk Chelsea,” tutur Jocelyn Gourvennec menambahkan.
Baca Juga: Thomas Tuchel Ungkap Perubahan yang DIlakukan Saat Final Piala Dunia Klub