Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menanti kesempatan untuk bersaing dengan Marc Marquez pada MotoGP 2022.
Marc Marquez akan menyandang status sebagai pembalap paling bergelimang prestasi pada MotoGP 2022.
Marc Marquez merupakan juara dunia delapan kali dengan rincian 1 gelar dari kelas 125cc, 1 gelar Moto2, dan 6 gelar MotoGP.
Fakta bahwa Marquez kehilangan taji dalam dua musim terakhir tak membuatnya dipandang sebelah mata pembalap lain.
Baca Juga: Demi Gelar Kedua, Fabio Quartararo Siapkan Rencana untuk MotoGP 2022
Dengan kondisi lengan yang belum pulih sempurna pun Marquez masih bisa merepotkan.
Pada comeback-nya musim lalu, Marquez mengemas empat podium dengan tiga kemenangan. Sebagai catatan, cuma dia pembalap Honda yang berhasil menang.
Dua kemenangan terakhir Marquez pun terjadi secara beruntun dan tepat sebelum dia menepi lagi karena masalah penglihatan.
Baca Juga: Juara Tanpa Marc Marquez, Bos Repsol Honda Tak Akui Gelar Joan Mir dan Fabio Quartararo?
Tidak mengherankan apabila Marquez masih dijagokan sebagai salah satu kandidat juara pada MotoGP 2022.
Lebih-lebih Honda menunjukkan peningkatan dalam tes pramusim MotoGP tahun ini dengan motor RC213V 2022.
Rivalitas dengan Marquez pun dinanti oleh sang juara bertahan, Fabio Quartararo, yang sudah 'diospek' Si Semut dari Cervera sejak musim pertama.
Baca Juga: Yamaha Pede Amankan Jasa Fabio Quartararo Hingga MotoGP 2023
Pada 2019 Quartararo yang berstatus debutan dua kali bersaing sengit dengan Marquez untuk podium teratas pada GP San Marino dan GP Thailand.
Apes bagi Quartararo, dia harus menunda kemenangan pertamanya di kelas para raja karena selalu kalah di lap terakhir dari Marquez dalam dua kesempatan itu.
Walau tidak berakhir dengan hasil menyenangkan, Quartararo menilai duel satu-lawan-satu dengan Marquez menghadirkan sensasi yang berbeda.
"Kebanggaan berduel melawan Marc itu berbeda dari pembalap lain," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: Motor Yamaha Kurang Tenaga, Kekecewaan Fabio Quartararo Memuncak
"Ketika melawan dia, Anda melihat lebih dari sekadar pembalap tetapi sosok yang memenangkan gelar MotoGP enam kali."
"Mengalahkan dia rasanya berbeda dan Anda harus mengakui itu."
"Marc telah menjadi patokan dalam 10 tahun terakhir, jadi saya kira sebuah pengalaman yang spesial untuk bertarung dengan Marc."
"Ketika saya kalah dari dia di Misano dan Thailand, saya banyak belajar. Saya menanti duel lain dengan dia tahun ini," katanya menambahkan.
Baca Juga: Gagal Menang, Persija Bersyukur Dapat Poin Lawan Barito Putera