Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub Liga 3, Persikota Tangerang buka suara terkait adanya dugaan kasus rasisme yang dilakukan oknum suporternya.
Pada tanggal 23 Februari lalu tersebar kabar adanya dugaan rasisme yang dilakukan oleh oknum suporter Persikota Tangerang.
Hal ini terjadi di Stadion Benteng, Tengerang, Banteng ketika digelar laga antara Persikota melawan Belitong FC.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Papua, Pelatih dan pemain Belitong FC yakni Ardiles Rumbiak dan Rivaldo Wally merasa mendapat hinaan rasis dari pemain dan suporter Persikota Tangerang.
Menanggapi situasi yang ada, Ardiles Rumbiak mengaku merasa sangat kecewa.
Baca Juga: BREAKING NEWS - UEFA Pindahkan Final Liga Champions ke Paris
Ardiles Rumbiak dengan tegas berharap agar perbuatan rasis tak lagi terjadi.
"Kami manusia bukan monyet, kami orang Indonesia," kata Ardiles Rumbiak.
"Stop rasis kepada orang Papua."
"Tentu saja menyesalkan tindakan suporter Persikota Tangerang yang mengatakan rasisme kepada saya dan Rivaldo," ujarnya.
Baca Juga: Dorna Sports Ingin Move On, MotoGP Sambut New Normal Tanpa Valentino Rossi
Tak berselang lama, pihak Persikota Tangerang pun buka suara.
Melalui akun instagram resmi klub, Persikota Tangerang membantah adanya tindakan rasisme yang dilakukan suporternya.
Lebih lanjut, pihak Persikota Tangerang menjelaskan bahwa laga tersebut digelar tanpa dihadiri oleh pendukungnya.
Oleh sebab itu, tidak mungkin jika ada suporter Persita Tangerang yang melakukan rasis kepada pemain Belitong FC.
Baca Juga: Pelatih Tira Persikabo Senang Pemain Ini Bayar Janjinya Usai Bikin Blunder
"Menanggapi isu-isu yang beredar di Media tentang adanya dugaan tindakan rasisme pada tribun penonton Persikota, kami menyatakan bahwa tidak ada kalimat ucapan/umpatan yang merendahkan ditujukan kepada pemain maupun pelatih asal Papua," tulis Persikota.
"Pertandingan Persikota Tangerang vs Belitong FC tidah dihadiri oleh suporter Persikota Tangerang."
"Sehingga anggapan bahwa ada indikasi tindakan rasisme yang dilakukan oleh tim dan suporter adalah hal yang tidak benar," sambungnya.
Sementara itu, Persikota Tangerang juga tak membenarkan adanya tindakan rasisme yang dilakukan oleh skuadnya.
Baca Juga: Permintaan Tolong dari Pemain Brasil di Ukraina: Kami Tak Punya Bahan Bakar
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Persikota Tangerang (@persikotafc1994)
Pasalnya semua pemain hingga jajaran pelatih fokus ke pertandingan.
"Pada babak 64 besar, kami sebagai tuan rumah menyambut baik saudara kami yang berasal dari Papua yaitu Perseman Manokwari," tulis Persikota.
"Kami juga memiliki pemain yang berasal dari tanah Papua."
"Kami sangat mengutuk hal yang berbau rasisme, fitnah, dan provokasi pada dunia sepak bola Indonesia," tutupnya.