Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tidak akan memakai jas pada final Piala Liga Inggris melawan Chelsea.
Liverpool bersua Chelsea pada final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Minggu (27/2/2022) malam WIB.
The Reds puasa gelar selama 10 tahun pada ajang ini.
Terakhir kali Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris adalah pada musim 2011-2012 saat mengalahkan Cardiff City.
Liverpool sempat menginjak babak final Piala Liga Inggris pada musim 2015-2016.
Secara kebetulan, babak final tersebut terjadi pada musim perdana Juergen Klopp di Liverpool.
Namun, impian Klopp meraih trofi perdana bersama Liverpool saat itu pupus karena mereka kalah dari Manchester City.
Juergen Klopp tidak mau kekalahan yang sama terulang pada babak final musim 2021-2022.
Baca Juga: Komentar Robbie Savage soal Persaingan Man City dan Liverpool di Liga Inggris
Meski belum tahu hasil pertandingannya, Klopp sudah tahu satu hal yang akan ia lakukan: tidak memakai jas pada pertandingan final.
Ia punya penjelasan sendiri soal keputusannya.
“Saya bukan orang yang percaya takhayul. Itu bukan alasan saya tidak mau memakai jas,” kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Baca Juga: David Moyes Ungkap Luis Diaz Hampir Tidak ke Liverpool tetapi West Ham
“Agak bodoh sebenarnya, tetapi pada final Liga Champions 2013, saya diminta mengenakan jas dan saya mengikutinya. Lalu saya melihat staf lawan di bangku cadangan tanpa jas.”
“Saya membatin ‘Yang benar saja!’. Sejak saat itu saya tidak mau memakai jas kecuali kalau ada peraturan resmi."
"Betul, tampil rapi memang penting, tetapi kalau saya boleh memilih, saya takkan memakai jas.”
Baca Juga: Manchester United dan Ralf Rangnick Punya Utang Budi ke Juergen Klopp
Menurut Klopp, ia sudah membuktikan baju yang ia pakai tak berpengaruh apa-apa terhadap hasil tim dan reaksi yang ia tunjukkan.
“Saya melihat foto-foto setelah Liverpool juara di Liga Champions 2019 dan kalau dipikir-pikir lagi, saya tidak peduli dengan penampilan.”
“Di situ saya terlihat lusuh dengan topi serta wajah belum dicukur. Tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. Saya sebenarnya tak mau terlihat seperti itu, tetapi situasinya demikian.”
“Saya tidak mungkin memikirkan penampilan jelang pertandingan. Saya tidak nyaman, seberapa keras saya mencoba.”
“Lagipula, kalau saya mengenakan celana renang sekali pun, asalkan Liverpool menang, semua orang akan senang,” ucap pelatih berusia 54 tahun itu lagi.