Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menghadapi dilema untuk memilih siapa kiper yang akan turun saat timnya melawan Liverpool di final Piala Liga Inggris.
Laga pamungkas Piala Liga Inggris akan mempertemukan Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley pada Minggu (27/2/2022).
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, telah memastikan bahwa kiper kedua Liverpool, Caoimhin Kelleher, akan turun sebagai starter kendati Alisson tengah tampil apik.
Sebaliknya di kubu Chelsea, Thomas Tuchel menghadapi dilema dan kebingungan memilih kiper yang akan berlaga sejak menit pertama.
Kiper utama The Blues, Edouard Mendy, tampil luar biasa sepanjang musim 2021-2022 di Liga Inggris dan mampu membawa Senegal merengkuh gelar juara Piala Afrika 2021.
Namun, penampilan Kepa Arrizabalaga saat menggantikan Edouard Mendy yang tampil di Piala Afrika juga bagus.
Baca Juga: Dulu Ditendangi Bek, Bintang West Ham United Cerita Awal Kariernya sebagai Pesepak Bola
Kepa sempat menjadi andalan di bawah pelatih Chelsea sebelumnya, yakni Maurizio Sarri dan Frank Lampard.
Posisinya tergusur setelah permainannya menurun dan Chelsea mendatangkan Edouard Mendy dari Stade Rennais pada bursa transfer musim panas 2020.
Edouard Mendy telah memainkan 73 laga di seluruh kompetisi bersama Chelsea dan mencatatkan 39 kali nirbobol.
Mantan kiper Watford, Richard Lee, mengungkapkan bahwa pelatih kiper yang dimiliki Chelsea mampu mengembalikan kepercayaan diri Kepa.
Hal ini dibuktikan dengan penampilan apiknya di semifinal Piala Dunia Klub meskipun pada laga final, Tuchel lebih memilih Mendy untuk mengawal gawang The Blues.
Baca Juga: Kalah dari Tottenham Hotspur 4 Gol Tanpa Balas, Leeds United Catatkan Rekor Buruk
“Ketika mereka menang Piala Dunia Klub dan merayakannya, mereka tampak menikmati keberhasilan itu,” kata Lee, dikutip BolaSport.com dari Football London.
“Chelsea membentuk ikatan penjaga gawang yang sangat kuat di antara Kepa dan Mendy dengan persaingan yang sangat bagus.”
“Kepa tidak direkrut untuk menjadi nomor dua karena harganya yang mahal.”
“Namun, jika Anda mengabaikan label harga dan hanya melihat nomor satu-dua di antara Mendy dengan Kepa, mereka di antara yang terbaik.”
“Persaingan yang sangat bagus, keduanya bermain dengan sangat baik, sangat dihargai oleh pelatih mereka."
“Ini adalah departemen penjaga gawang yang benar-benar bagus,” ujar Lee menambahkan.
Baca Juga: Final Piala Liga Inggris 2021-2022 - Chelsea Unggul Tipis dari 8 Kali Pertemuan
Richard Lee, yang juga menghabiskan banyak waktu sebagai penjaga gawang nomor dua, menjelaskan kesulitan menjalani peran tersebut.
“Anda harus memiliki mentalitas tertentu. Sering kal tidak harus menempatkan diri Anda di garis tembak.”
“Anda punya banyak hal baik yang datang dengan posisi dalam hal pelatihan dan gaya hidup Anda sehari-hari.”
“Anda tidak memiliki waktu permainan, Anda tidak memiliki posisi tertinggi, tetapi Anda tentu tidak memiliki posisi terendah.”
Baca Juga: Tottenham Kalahkan Leeds, Antonio Conte: Sistem Saya Mulai Berjalan
Chelsea are blessed to have a set of goalkeepers as good as Édouard Mendy and Kepa Arrizabalaga.
Both ‘deserve’ to start the Carabao Cup final. Whoever Tuchel decides to trust, I trust too. ???? pic.twitter.com/rvPyRUTjN0
— LDN (@LDNFootbalI) February 25, 2022
“Anda sering melihat atau Anda telah melihat di masa lalu bahwa beberapa penjaga gawang bisa menjadi sangat nyaman dengan menjadi nomor dua.”
“Anda membutuhkan seseorang dengan karakteristik yang tepat, seseorang yang akan masuk dan memberikan kompetisi untuk si nomor satu tetapi melakukannya dengan cara yang benar.”
“Jadi, selain mendorong, orang itu juga berpotensi membantu.”
“Mereka akan saling memberikan sedikit peran untuk membantu memaksimalkan apa yang bisa mereka lakukan,” tutur Lee mengakhiri.
Baca Juga: Samai Rekor Zlatan Ibrahimovic Jadi Pencapaian Kylian Mbappe Paling Istimewa