Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia memang dinilai berat untuk bersaing di Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan bergabung Grup A bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal.
Timnas Indonesia harus berkerja keras agar bisa memastikan diri lolos ke Piala Asia 2023.
Bagaimana tidak? Timnas Indonesia menghadapi tim yang tidak mudah dalam babak kualifikasi Piala Asia 2023.
Apalagi ajang tersebut bakal berlangsung di Kuwait pada 8-14 Juni 2022.
Baca Juga: Unggul Head to Head Atas Madura United, Pelatih Persebaya Pantang Remehkan Lawan
Tentu saja itu menjadi keuntungan tersendiri untuk Kuwait yang akan menjadi tuan rumah Grup A.
Bukan hanya itu, baik Kuwait dan Yordania bukan lawan yang mudah untuk tim asuhan Shin Tae-yong.
Yordania saat ini berada diperingkat tertinggi untuk Grup A dengan menempati posisi ke-83.
Kuwait sendiri saat ini juga menjaga jarak jauh dari Indonesia dengan berada di posisi ke-143.
Sementara untuk Nepal memang berada dibawah Indonesia yakni posisi-167, sedangkan tim asuhan Shin Tae-yong berada di posisi 160.
Meski Nepal berada dibawah Indonesia pun tak bisa diprediksi sepak bola mereka seperti apa.
Dengan situasi ini tentu saja timnas Indonesia harus segera bersiap agar bisa berbicara banyak di Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.
Baca Juga: Diliputi Kontroversi dari VAR, Pep Guardiola: Kami Pantas Menang
Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan menilai bahwa timnas Indonesia harus segera memulai persiapan untuk menghadapi ajang tersebut.
Menurutnya skuad Shin Tae-yong harus segera menjalani pemusatan latihan (TC) dengan fokus dan tak harus buka tutup.
Hal ini karena kompetisi Liga 1 bakal berakhir pada Maret 2022.
Setelah itu Ramadhan dan Lebaran, dengan keadaan ini para pemain timnas Indonesia tak akan dalam kondisi terbaik.
Baca Juga: Bangun Ulang Tim, Manchester United Bisa Mencontoh Barcelona
Untuk itu strategi agar kondisi fisik timnas Indonesia tetap berjalan dengan baik dan tidak mengalami penurunan.
Yusuf menyarankan agar pemain langsung dipanggil untuk persiapan setelah kompetisi berhenti.
Ia menilai apabila TC dilakukan buka tutup dalam satu bulan tak akan berjalan dengan maksimal.
Apalagi lawan yang akan dihadai skuad Garuda berada di level yang berbeda.
“Harus langsung dipanggil, lalu buat pemusatan latihan (TC) tertutup. Gak bisa TC seperti saat ini, buka tutup, buka tutup. Karena persiapan sebulan kurang kalau memang Shin Tae Yong punya ambisi untuk meloloskan tim ini ke Piala Asia,” ujar Yusuf Kurniawan kepada awak media.
“Artinya TC eksklusif, enggak ada pemain pulang pergi macam sekarang. Di karantina selama puasa, lebaran kasih pulang seminggu lalu TC lagi. Kalau enggak, enggak akan bisa kekejar persiapannya,” ucapnya.
Baca Juga: Dusan Vlahovic Tak Yakin Bakal Siap Reuni dengan Fiorentina
Bukan hanya itu, Yusuf pun menyingung agar PSSI fokus pada apa yang menjadi prioritas saat ini saja.
Sebab pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat ini memegang banyak kendali dari timnas U-19, U-23, hingga timnas senior.
Setiap masing-masing tim, memiliki target yang tinggi untuk mereka.
Tentu saja ini tak akan mudah apabila semua beban diberikan kepada Shin Tae-yong.
Padahal persiapan juga tak bisa berjalan secara maksimal dalam situasi saat ini, yang mana kompetisi berjalan bergantian dalam tim berbeda.
Untuk timnas U-19 Indonesia bulan Maret akan menjalani TC di Korea Selatan sebagai persiapan menuju Piala Dunia 2023.
Baca Juga: Mandulnya Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes Lawan Watford Membingungkan
Setelah itu, Shin Tae-yong harus fokus ke timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2021 di Vietnam, pada Mei mendatang.
Kemudian pelatih asal Korea Selatan itu harus langsung mengalihkan fokusnya ke timnas senior yang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Dengan padatnya jadwal tersebut, tentu saja lebih baik apabila Shin Tae-yong difokuskan apa yang menjadi prioritas PSSI saat ini.
Sebab baik pelatih hebat seperti apapun mustahil bisa mewujudkan semua target yang ada.
Apalagi berambisi untuk bisa lolos ke Piala Asia saat lawan yang dihadapi berada di tingkat yang berbeda dengan timnas Indonesia saat ini.
“Dari set-upnya saja sudah, Shin Tae Yong jadi tidak fokus karena semua mau diambil. Pelatih Superman pun juga enggak bisa, karena pasti beda usia, beda penanganan dan pendekatannya,” kata Yusuf.
“Kalau mau ya fokus saja ke SEA Games, karena target utama kan di Piala Dunia U-20 2023 nanti. Ya sudah lebih baik di kualifikasi sekalian turunkan pemain muda sekalian untuk pemanasan,” tuturnya.
Pada dasarnya Yusuf menyarankan agar PSSI bisa lebih realistis lagi dalam menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.
Namun, apabila memang ingin bisa berbicara banyak ya harus menjalani TC lebih awal dan lebih baik apabila menggelar TC di luar negeri.
Tentu dengan itu pasti ada uji coba untuk menjajal kekuatan timnas nantinya.