Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, seperti mengalami deja vu dengan David de Gea setelah menjadi satu-satunya pemain yang gagal di tengah 21 tendangan penalti.
Kepa Arrizabalaga menjadi sorotan usai laga final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022).
Laga final kali ini berjalan alot dengan empat gol yang harus dianulir sepanjang pertandingan bahkan berlangsung hingga babak perpanjangan waktu.
Penentuan pemenang pun harus dilakukan dengan adu tendangan penalti.
Kepa Arrizabalaga sebenarnya bukan pilihan utama pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, pada laga tersebut.
Baca Juga: Gusur Manchester City, Liverpool Raja Piala Mickey Mouse
Hingga menit ke-120, Tuchel lebih memercayai gawang Chelsea dijaga oleh Edouard Mendy.
Mendy tampil solid dengan berulang kali menepis peluang gol yang dimiliki oleh Liverpool.
Baru ketika pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalti, Arrizabalaga terpilih menggantikan Mendy.
Arrizabalaga terpilih berkat reputasinya yang selama ini menjadi kiper spesialis tendangan penalti.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Ngamuk, Athletic Club Jadi Korban, Posisi 4 Besar Aman
Repurtasi tersebut ia kuatkan musim ini saat meloloskan Chelsea ke babak delapan besar Piala Liga Inggris.
Namun, ketika sudah tiba di babak final, kesaktian kiper asal Spanyol tersebut seolah memudar.
Adu penalti berlangsung alot hingga masing-masing tim harus mengeluarkan 11 pemainnya untuk menendang.
Pada 11 tendangan sebelumnya, Arrizabalaga gagal dalam menghentikan penalti Liverpool.
Baca Juga: Sebelum Berubah Jadi Pemain yang Biasa-biasa, Cristiano Ronaldo Mending Pensiun Saja
Tibalah giliran sang kiper untuk maju dan mengambil tendangan terakhir Chelsea sekaligus yang menjadi penentu laga.
Akan tetapi, tendangan Arrizabalaga justru melambung ke atas mistar dan membuat Chelsea gagal keluar sebagai juara Piala Liga Inggris musim 2021-2022.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, kejadian yang dialami Arrizabalaga mirip dengan pengalaman David de Gea bersama Manchester United pada musim 2020-2021.
Saat itu, Manchester United berhasil lolos ke final Liga Europa dan berhadapan dengan Villarreal.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Dembele Tidak Sepele, Barcelona Berpesta atas Athletic Club
Kedua klub bermain sengit dan skor 1-1 bertahan hingga babak perpanjangan waktu berakhir.
De Gea pun mengambil tendangan penalti ke-11 Manchester United dan seperti Arrizabalaga, ia gagal mengeksekusinya dengan baik.
Baik Arrizabalaga maupun De Gea sama-sama berasal dari Spanyol dan keduanya punya nasib sial dalam dua musim terakhir.
Ada 22 tendangan penalti yang tercipta pada final yang dilakoni masing-masing kiper tersebut.
Akan tetapi, Arrizabalaga dan De Gea menjadi pihak yang sama-sama gagal menjadi eksekutor.