Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Neville menilai pergantian rezim hanya tipuan yang bertujuan untuk mengurasi spekulasi tentang Abramovich di tengah gencarnya invasi Rusia atas Ukraina.
Abramovich memang diduga memiliki hubungan istimewa dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: Serahkan Klub ke Chelsea Foundation, Pernyataan Roman Abramovich seperti Kode
Menurut Neville, Abramovich merupakan pengecut lantaran mengeluarkan keputusan demikian tanpa memberikan sikap yang jelas soal invasi Rusia.
"Anda menyadari itu adalah pernyataan yang tidak berarti. Hal itu tidak memiliki kekuatan apa pun di baliknya," kata Neville, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Satu-satunya pertanyaan yang kami ingin Roman Abramovich jawab, jika dia akan berbicara, apakah dia mengutuk perang atau apakah dia mendukung perang di Ukraina?"
"Dari sudut pandang saya, melihatnya, mengatakan bahwa wali dari badan amal Chelsea akan bertanggung jawab atas Chelsea adalah konyol."
"Satu hal paling cerdas yang menurut saya telah dilakukan Roman Abramovich selama 20 tahun terakhir adalah tidak berbicara, tidak membuat pernyataan."
"Karena pernyataan yang dia buat tadi malam lebih banyak menimbulkan pertanyaan baru daripada memberikan jawaban."
"Jika boleh mengatakannya, untuk bersikap adil, itu adalah pendekatan pengecut, untuk semacam melempar tanggung jawab kepada orang-orang baik di dewan amal dan yayasan ketika cukup jelas bahwa dia tetap menjalankan klub bersama Marina Granovskaia dan Petr Cech."
Baca Juga: Klopp Ungkap Fakta soal Bocah Misterius yang Ikut Angkat Trofi Bareng Liverpool
"Tidak mungkin yayasan amal Chelsea menjalankan klub dan saya tidak yakin mengapa Roman Abramovich membuat pernyataan itu," ujar peraih 12 gelar Liga Inggris bersama Man United ini.