Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dikabarkan ikut membantu upaya negosiasi perdamaian Ukraina dan Rusia usia dirinya melepas kepengurusan di The Blues.
Roman Abramovich resmi melepas kepengurusan di Chelsea dan menyerahkannya kepada Chelsea Foundation.
Keputusan itu diumumkan Roman Abramovich dalam laman resmi Chelsea pada Sabtu (26/2/2022) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
"Selama hampir 20 tahun kepemilikan di Chelsea FC, saya selalu memandang peran saya sebagai penjaga bagi klub, dengan tugasnya adalah untuk memastikan bahwa kami dapat sukses seperti yang bisa kami capai hari ini, serta membangun masa depan, juga memainkan peran positif dalam komunitas kami," kata Abramovich, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Chelsea.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik bagi klub. Saya tetap berkomitmen dengan nilai-nilai ini," lanjut pernyataan konglomerat asal Rusia ini.
Baca Juga: Serahkan Klub ke Chelsea Foundation, Pernyataan Roman Abramovich seperti Kode
Keputusan melepas peran kepengurusan ini diyakini sebagai cara untuk menjauhkan Chelsea dari segala kontroversi menyangkut Abramovich di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Abramovich memang diduga memiliki hubungan istimewa dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kini, setelah menyerahkan kendali kepengurusan di Chelsea, Abramovich dikabarkan terlibat dalam upaya perdamaian Ukraina-Rusia.
Kabar itu dikonfirmasi oleh juru bicara Abramovich pada Senin (28/3/2022) waktu setempat.
Baca Juga: Serahkan Klub ke Chelsea Foundation, Pernyataan Roman Abramovich seperti Kode
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Roman Abramovich dihubungi oleh pihak Ukraina untuk dukungan dalam mencapai resolusi damai dan bahwa dia telah berusaha untuk membantu sejak itu," ujar sang juru bicara, dikutip BolaSport.com dari The Athletic.
"Mempertimbangkan apa yang dipertaruhkan, kami akan meminta pengertian Anda mengapa kami tidak mengomentari situasi seperti itu maupun keterlibatannya. Terima kasih," ujar juru bicara Abramovich lagi.
Sutradara dan produser film Ukraina, Alexander Rodnyansky, juga mengonfirmasi Abramovich terlibat upaya perdamaian itu karena hubungannya dengan komunitas Yahudi Rusia dan Ukraina.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa pihak Ukraina telah berusaha menemukan seseorang di Rusia yang bersedia membantu mereka dalam menemukan resolusi damai," kata Rodnyansky.
"Mereka terhubung dengan Roman Abramovich melalui komunitas Yahudi dan meminta bantuan kepadanya."
"Roman Abramovich telah berusaha untuk memobilisasi dukungan untuk resolusi damai sejak itu."
"Meskipun pengaruh Roman Abramovich terbatas, dia adalah satu-satunya yang menanggapi dan mencobanya sendiri."
Baca Juga: Klopp Ungkap Fakta soal Bocah Misterius yang Ikut Angkat Trofi Bareng Liverpool
"Apakah ini akan berdampak atau tidak, saya tidak tahu, tetapi saya sendiri berhubungan dengan staf Presiden Volodymyr Zelensky dan tahu bahwa mereka berterima kasih atas upaya tulusnya," ujar Rodnyansky menambahkan.
Namun, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Chris Bryant, mengecam klaim tersebut.
Menurut Chris Bryant, klaim itu terlihat seperti kebohongan Rusia lainnya dalam upaya untuk menghindarkan Abramovich dari sanksi Pemerintah Inggris.
"Jika dia sangat dekat dengan Putin sehingga dia dapat menggunakan pengaruh seperti itu dan jika dia mengunjungi Putin minggu lalu, maka dia harus diberi sanksi sekarang," ucap Bryant.
"Betulkah itu yang terjadi? Bukankah perdamaian hanya berarti Rusia mundur?" ujar Bryant menambahkan.