Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Morbidelli hanya menghasilkan tujuh poin dari lima seri balap bersama Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2021.
Dilansir BolaSport.com dari Motorsport, Meregalli sendiri menyebut MotoGP 2022 sebagai kesempatan untuk balas dendam bagi Morbidelli atas hasil negatif musim lalu.
"Apa yang saya ekspektasikan dari Franco adalah semacam balas dendam setelah musim lalu banyak hal terjadi tidak sesuai rencananya," kata Meregalli.
"Dia mengawali musim dengan cukup baik, kemudian cedera, memutuskan melakukan operasi dan kemudian pindah ke tim pabrikan."
Baca Juga: Curhat Murid Valentino Rossi, MotoGP Kalah dari F1 Soal Urusan Sosial
"Mungkin dia ingin kembali segera menunggangi motor agar masa pemulihannya lebih pendek, tetapi mungkin masih lebih buruk."
"Dia menggunakan balapan terakhir untuk membiasakan diri dengan kru baru dan motor pabrikan yang baru baginya."
Kemampuan murid Valentino Rossi tersebut dalam menunggangi motor YZR-M1 tidak diragukan oleh Meregalli.
Pembalap 27 tahun itu menjadi runner-up MotoGP 2020 dengan membukukan tiga kemenangan, paling banyak pada musim itu bersama Fabio Quartararo.
Baca Juga: Reaksi Franco Morbidelli Beda dari Juara MotoGP 2021 soal Motor Baru Yamaha