Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, memberi restu bagi Conor McGregor untuk langsung tampil dalam pertarungan gelar walau punya rekor buruk.
Conor McGregor pernah mengguncang dunia saat menjadi petarung pertama yang sukses menyandang gelar dari dua divisi berbeda di UFC pada 2016.
Popularitas Conor McGregor yang saat itu sudah tergolong tinggi di antara koleganya makin meroket hingga menjadi salah satu olahragawan tersukses.
Akan tetapi, kesuksesan serupa tidak terlihat ketika berbicara soal pencapaian McGregor dalam kompetisi.
Baca Juga: Belum Juga Tanding, Murid Kebanggaan Khabib Nurmagomedov Sudah 'Banting' Conor McGregor
Sejak mengangkat sabuk juara kelas ringan dan kelas bulu UFC pada 2016, Conor McGregor hanya sekali menang dari empat laga.
Selain kekalahan dalam laga sengit kontra Khabib Nurmagomedov, McGregor dua kali menelan kekalahan TKO dari jawara kelas ringan lain, Dustin Poirier.
Adapun satu-satunya kemenangan McGregor diraih saat menghadapi petarung veteran, Donald Cerrone, di kelas welter.
Baca Juga: Makhachev Jangan Kaget kalau Diserobot McGregor dalam Pertarungan Gelar UFC
Wajar apabila kontroversi muncul ketika nama petarung asal Republik Irlandia itu menjadi salah satu penantang gelar kelas ringan UFC.
Penantang gelar terdepan, Justin Gaethje, pernah sesumbar akan membuat kerusuhan kalau UFC mempertandingkan McGregor dengan juara bertahan, Charles Oliveira.
Adapun petarung peringkat tiga, Islam Makhachev, menyindir catatan nol kemenangan McGregor di kelas ringan selain saat mengalahkan Eddie Alvarez untuk menjadi juara.
"Sejujurnya saya tidak ingat kapan orang ini menang," ujar sahabat Khabib Nurmagomedov itu, dilansir dari MMAMania.
Baca Juga: UFC Vegas 49 - Bakal Diadu dengan Conor McGregor, Begini Respons Islam Makhachev
Ketika petarung-petarung kelas ringan menunjukkan respons memberontak, Dana White selaku orang nomor satu di UFC punya pandangan berbeda.
White memberi restu kepada McGregor untuk menyerobot antrean asalkan duelnya diminta secara langsung oleh petarung yang memegang gelar.
"Tergantung siapa juaranya. Juara divisi mempunyai suara juga," terang White kepada The Underground, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Siapa yang akan menjadi juara ketika Conor kembali? Apa yang akan mereka lakukan? Jika Oliveira masih menjadi juara, mungkin Oliveira menginginkan Conor."
"Siapa tahu? Saya tidak tahu. Kita lihat saja apa yang akan terjadi," tambah pria berkepala plontos itu.
Oliveira sebelumnya terbuka dengan rencana menghadapi McGregor terlepas dari rekor sang megabintang dalam beberapa tahun terakhir.
Sikap White perihal hak istimewa McGregor sudah diprediksi oleh Javier Mendez yang merupakan pelatih Makhachev dan Nurmagomedov.
Popularitas besar hingga mampu menjamin kesuksesan sebuah event menjadi 'jimat' McGregor untuk mendapat keuntungan yang tidak didapat petarung lain.
Baca Juga: Conor McGregror Yakin Raih Laga Gelar Juara meski di Luar Lima Besar
"Ini bagian dari permainan. Dia membawa angka penjualan besar, jadi keputusan di tangan UFC," kata Mendez, dilansir dari Sportskeeda.
"Saya memperkirakan apapun bisa terjadi dengan seseorang yang memiliki kekuatan seperti itu."
"Apakah saya menyukainya? Sama sekali tidak. Apakah saya punya pilihan? Tidak. Buat saya peringkat cuma omong kosong."
McGregor masih berada dalam masa pemulihan. White memberi sinyal bahwa The Notorious tidak akan berlaga setidaknya sampai pertengahan Juni.
Sementara sabuk juara kelas ringan rencananya akan diperebutkan pada awal Mei mendatang ketika Oliveira ditantang oleh Gaethje pada UFC 274.
Baca Juga: Saat Conor McGregor Salah Tingkah karena Terlalu Akrab dengan Vladimir Putin