Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter, Jorge Masvidal, punya alasan untuk tidak akan memaafkan Colby Covington setelah duel mereka pada UFC 272.
Rivalitas antara dua mantan sahabat menjadi bumbu pertarungan Colby Covington vs Jorge Masvidal pada main event UFC 272.
Datang sebagai underdog, Jorge Masvidal percaya diri akan mempecundangi Colby Covington di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (6/3/2022) pagi waktu Indonesia.
Pertandingan ini akan menentukan siapa yang lebih dahulu kembali ke laga perebutan gelar kelas welter yang saat ini dikuasai Kamaru Usman.
Baca Juga: Cara 'Ngeles' Islam Makhachev Usai Dibilang Tolak Duel Lawan Rafael Dos Anjos
Masvidal menempati peringkat enam di kelas welter sementara Covington masih ada di peringkat 1 tetapi baru saja tumbang dari Usman.
Sebelumnya Covington mengatakan bahwa pertandingannya menghadapi Masvidal bukan hanya pertarungan biasa.
Terbalut dendam pribadi. Seperti diketahui, keduanya memiliki masalah di masa lalu saat masih berlatih bersama di American Top Team.
Baca Juga: Petinju Indonesia Hero Tito Meninggal Dunia Setelah KO pada Holywings Sport Show
"Ini adalah rivalitas pribadi, ini bukan soal uang. Saya tidak datang ke sini untuk memperjuangkan uang," kata Covington dilansir Bolasport.com dari MMAJunkie.
Adapun Masvidal mengaku sangat marah dengan Covington karena telah berbicara buruk tentang agama dan anak-anaknya.
Masvidal tidak yakin Covington menunjukkan gelagat yang sama selepas laga dibanding saat dia menghadapi Usman,
"Dia tidak akan pernah berani menjabat tangan saya. Dia tidak akan mendekati saya," kata Masvidal.
Baca Juga: Dibui karena Tembak Pelaku Pelecehan Putri Kandung, Eks Juara UFC Banjir Dukungan
Masvidal merasa kebenciannya terhadap Covington lebih besar daripada kebenciannya kepada Askren yang juga menghinanya sebelum laga.
"Saya tidak bisa menghormatinya dengan cara atau bentuk apa pun. Seperti Ben Askren. Saya masa bodoh dengannya," kata Masvidal.
"Jika Ben Askren berada di suatu tempat dan mengatakan sesuatu kepada saya, kami bisa memilih bertarung atau tidak. Jika dia santai, sauya juga santai."
"Namun dengan Colby, perseteruan itu akan selalu ada, kami akan selalu memiliki masalah karena dia menyebutkan agama dan anak-anak saya," ujarnya.
Baca Juga: Ketimbang Jadi Penantang Gelar, Conor McGregor Mending Hajar Islam Makhachev Saja