Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wacana Liga Super Eropa Kembali Muncul, Presiden UEFA Muak dan Lelah

By Rebiyyah Salasah - Jumat, 4 Maret 2022 | 08:00 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengaku muak dan lelah dengan munculnya kembali wacana proyek European Super League atau Liga Super Eropa. (TWITTER.COM/SPORF)

BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengaku muak dan lelah dengan munculnya kembali wacana proyek European Super League atau Liga Super Eropa

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dilaporkan berencana untuk membangkitkan lagi proyek European Super League alias Liga Super Eropa setelah 11 bulan mati suri. 

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport yang dikutip BolaSport.com, Agnelli menggandeng Presiden Real Madrid, Florentino Perez, untuk membuat skema baru Liga Super Eropa

Format baru Liga Super Eropa itu berupa keikutsertaan 32 tim sebagai peserta dengan 24 di antaranya lolos secara langsung berdasarkan pencapaian pada kompetisi tingkat Eropa.

Adapun delapan klub lainnya akan diambil berdasarkan pencapaian pada liga domestik.

Agnelli dilaporkan akan mempresentasikan tencana tentang proyek Liga Super Eropa versi baru itu pada acara Business of Football Summit Financial Times, Kamis (3/3/2022) waktu setempat.

Baca Juga: Presiden Juventus Ungkap Tujuan Super League: Reformasi dan Bukan Kudeta

Munculnya kembali wacana soal Liga Super Eropa menjadi sorotan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin

Aleksander Ceferin mengaku telah muak dan lelah membicarakan soal proyek tersebut. 

Ia pun menegaskan jika program tersebut terus berjalan, maka klub-klub yang terlibat harus siap untuk tidak terlibat di kompetisi resmi di bawah UEFA

"Saya muak dan lelah membicarakan proyek yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola ini," kata Ceferin, dikutip BolaSport.com dari Football Espana.

"Pertama mereka memulai dengan ide omong kosong ini di tengah pandemi dan sekarang saya terus membaca artikel bahwa mereka merencanakan sesuatu yang lain di tengah perang."

Baca Juga: Menang atas UEFA di Pengadilan, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus Ngotot Teruskan European Super League

"Mereka hidup di dunia paralel. Mereka bisa bermain di kompetisi mereka sendiri, tetapi jika mereka melakukannya, maka mereka tidak akan bermain di kompetisi kami," ujar Ceferin lagi.

Liga Super Eropa pertama kali diumumkan pada April 2021 dengan 12 klub sebagai pendirinya.

Ke-12 tim tersebut adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.

Klub-klub itu mengumumkan niat mereka untuk melepaskan diri dari struktur tradisional sepak bola Eropa dan menciptakan kompetisi tertutup mereka sendiri.

Namun, proyek itu runtuh dalam waktu 48 jam setelah sembilan klub mengundurkan diri. 

Baca Juga: UEFA Batalkan Sanksi untuk Klub European Super League, ESL Lanjut?

Enam klub Liga Inggris langsung mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah proyek Liga Super Eropa diumumkan.

Hal tersebut terjadi setelah para pendukung keenam tim tersebut melakukan protes terhadap para pemilik klub.

AC Milan, Inter Milan, dan Atletico Madrid kemudian menyusul keenam tim Liga Inggris tersebut.

Hingga saat ini, hanya ada tiga klub yang belum mengundurkan diri dari kepengurusan Liga Super Eropa.

Ketiga klub tersebut adalah Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P