Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mengaku tak habis pikir dengan El Barca. Pasalnya, mereka bisa membeli pemain seharga 55 juta euro (Rp871 miliar), tetapi tak mampu mempertahankan Lionel Messi.
Ronald Koeman hanya merasakan satu tahun lebih dua bulan menukangi Barcelona, tepatnya pada 19 Agustus 2020 hingga 28 Oktober 2021.
Koeman kemudian digantikan Xavi Hernandez setelah dipecat oleh Barcelona.
Di masa kepemimpinan Koeman saat itu, dia sempat merasakan kondisi keuangan Barcelona yang jeblok akibat pandemi COVID-19.
Hal itu membuat Koeman dituntut manajeman klub untuk berhemat pada bursa transfer, hingga harus melepas Lionel Messi ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2021.
Baca Juga: Wacana Liga Super Eropa Kembali Muncul, Presiden UEFA Muak dan Lelah
Sejatinya, Messi dan Barcelona telah mencapai kata sepakat soal perpanjangan kontrak.
Namun, masalah finansial membuat kesepakatan itu gagal terwujud karena tagihan gaji Barca melewati limit yang ditentukan LaLiga.
Juru taktik asal Belanda itu pun menerima semua keputusan tersebut demi membuat keuangan Barcelona stabil.
Akan tetapi, Koeman tak habis pikir lantaran Barcelona kemudian merekrut Ferran Torres dari Manchester City pada musim dingin 2022 dengan biaya fantastis sebesar 55 juta euro (sekitar Rp 871 miliar).
Barcelona memang mendaratkan banyak pemain di era Xavi Hernandez.
Baca Juga: Bocor Lagi, Pemain Manchester United Pertanyakan Keputusan Ralf Rangnick
Selain Torres, ada Dani Alves, Adama Traore, dan Pierre-Emerick Aubameyang yang datang ke Camp Nou pada Januari 2022.
Ketiga pemain tersebut diboyong dengan status bebas transfer.
"Saya menyetujui kepergian pemain-pemain tertentu untuk membantu mengatur keuangan atas desakan para petinggi klub," kata Koeman seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Kalah Saing dari Messi, Mo Salah Kaget Cuma Raih Posisi 7 di Ballon d'Or 2021
"Akan tetapi, kemudian Anda melihat mereka merekrut seseorang seharga 55 juta euro tak lama setelah melepaskan Messi."
"Hal itu membuat Anda bertanya-tanya apakah ada hal lain yang terjadi."
"Mengapa Messi harus pergi?" ujar Koeman menambahkan.