Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC turut menyampaikan duka cita atas kepergian petinju Nasional, Hero Tito.
Petinju asal Malang itu mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Sebelum berpulang, Hero Tito sempat berduel pada ajang Hollywing Boxing Show di Hollywing Cafe Jakarta, Minggu (27/2/2022).
Hero Tito dilarikan ke rumah sakit setelah dipukul KO lawannya James Mokoginta pada ronde ketujuh.
Pukulan uppercut James mendarat telak ke arah rahang Hero. Dia langsung terjengkang dengan bagian belakang kepala sempat membentur kanvas.
Hero sempat bangun dengan posisi duduk. Namun, petinju asal Malang itu kembali rubuh sebelum wasit menyelesaikan hitungannya.
Dia divonis mengalami pembengkakan otak dan nyawanya tidak terselamatkan walau sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Kelapa Gading.
Hero Tito selama ini dikenal sebagai figur yang yang membawa nama Malang dan Arema FC di arena tinju nasional bahkan dunia.
Sebagai klub yang berasal dari Kota Apel, Arema FC turut kehilangan sosok Hero Tito.
"Mewakili keluarga besar Arema FC kami sampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Hero Tito," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Rasa bangga Hero Tito dalam membawa harum nama Malang juga dia selipkan dalam namanya yang dikenal sebagai Hero 'The Lion' Tito.
Baca Juga: PSSI Bidik 2 Kiper Keturunan, Padahal Nadeo Argawinata Baru Telan Satu Kekalahan di Liga 1 2021-2022
Ini menunjukkan bahwa Hero Tito dalam kariernya, berusaha untuk mengangkat nama Arema FC dalam dunia tinju.
Sebagai insan yang sama-sama berjuang membawa nama Malang, Arema FC sangat respect atas perjuangan Hero Tito.
Ini menunjukkan bahwa image Arema ini adalah sebagai sebuah simbol perjuangan.
"Sekali lagi kami sampaikan duka cita atas berpulangnya Hero Tito," sambung Sudarmaji.
Tito sudah meniti karier tinju profesional sejak 28 Februari 2004 dengan rekor 29 kemenangan, 16 kekalahan, dan 2 kali imbang.
Sederet prestasi telah diraih oleh petinju dengan julukan The Lion Tito.
Pada tahun 2016, Hero menjadi juara divisi kelas ringan WPBF International (World Profesional Boxing Federation) dalam Kejuaraan Dunia Sabuk Emas Xanana di Timor Leste.
Sementara di tingkat nasional Hero sudah empat kali tercatat sebagai juara nasional di kelas bulu maupun kelas ringan.
Pada tahun 2012 dan 2013, Hero berhasil menjadi juara nasional dua kali berturut-turut di kelas bulu (57,1 kg).
Pada 2016 dan 2017, petinju berusia 35 tahun itu kembali menjadi juara nasional, namun di kelas yang berbeda yaitu kelas ringan junior (58,9 kg).