Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – MotoGP 2022 akan menjadi musim yang sulit bagi pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller untuk tetap mempertahankan posisinya di tim utama.
Pasalnya, kini Miller sudah dibayang-bayangi dengan kandidat pembalap pengganti yang siap menggusur kursinya di tim pabrikan Ducati.
Jack Miller dituntut mampu tampil konsisten sepanjang musim 2022 jika ingin tempatnya tidak tergusur oleh pembalap lain.
Tidak seperti pada musim lalu, Miller mampu ngegas di awal musim namun memble sejak di akhir musim.
Baca Juga: Ogah Bergantung Marc Marquez Melulu, Repsol Honda Beri Target Tinggi untuk Pol Espargaro
Miller sempat mencuri perhatian setelah berhasil meraih dua kemenangan beruntun pada seri GP Spanyol dan GP Prancis.
Namun setelah itu, penampilan jauh dari apa yang diharapkan sebagai pembalap tim utama Ducati.
Walaupun menempati posisi keempat klasemen akhir musim lalu, Bos Ducati nampaknya belum tergerak untuk memperpanjang kontrak pembalap Australia itu.
Bahkan rekan satu tim Miller, Francesco Bagnaia yang telah resmi akan bersama tim utama Ducati sampai musim 2024.
Baca Juga: Pengakuan Luca Marini, Tetap Biasa Saja Tanpa Valentino Rossi pada MotoGP 2022
Mengetahui nasibnya di Ducati sedang terpojok, Miller tak kecil hati dan berfokus untuk memberikan segalanya pada MotoGP 2022.
Miller kesal kepada beberapa orang yang malah membicarakan siapa pengganti dirinya di tim utama Ducati pada musim 2023.
Sampai saat ini memang ada dua nama yang selalu disebut-sebut akan menjadi tandem Francesco Bagnaia pada musim depan.
Mereka Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing).
Baca Juga: Plot Twist Ducati, Tim Pabrikan Pakai Mesin Lama untuk MotoGP 2022
Miller tidak senang dengan ucapan beberapa orang yang memintanya mundur dari tim utama.
“Saat ini, orang-orang mulai menulis tentang saya, bagaimana saya akan kehilangan pekerjaan saya, bagaimana saya selesai,” kata Miller dilansir Bolasport.com dari Corse di Moto.
"Tidak ada yang bisa saya lakukan, saya tidak memiliki kendali atas itu," ujarnya.
Kendati demikian, Miller lebih memfokuskan pikirannya pada balapan musim 2022. Dia tidak ingin fokusnya terpecah gegara memikirkan sesuatu yang belum terjadi.
“Saya merasa bertekad dan lebih kuat dari sebelumnya, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental,” kata Miller.
Baca Juga: Marc Marquez Bicara Soal Konflik Rusia-Ukraina Jelang MotoGP Qatar 2022
Miller mengaku sedang dalam kondisi yang baik untuk memulai musim 2022
“Saya merasa stabil secara mental, saya tenang. Dan saya tahu apa yang diharapkan. Tahun lalu saya mungkin lebih gugup,” ucap Miller.
“Saya pikir sikap itu membantu Anda untuk tetap fokus pada hal-hal penting dan melakukan pekerjaan Anda dengan cara yang benar untuk akhir pekan nanti,” ujarnya.
Satu-satunya cara yang harus Miller lakukan untuk tetap bertahan di Ducati adalah membuktikan diri atas pencapaian hasil yang bagus pada MotoGP 2022.
Baca Juga: Pro dan Kontra Holeshot Device di MotoGP: Marquez dan Bagnaia Beda Arah
“Yang bisa saya lakukan adalah pekerjaan terbaik di trek. Jika saya bisa mempertahankan posisi saya, itu akan baik. Jika tidak, saya tidak,” kata Miller.
“Ini adalah hal yang sama yang harus saya hadapi setiap tahun. Saya tidak mengerti mengapa saya harus menghadapinya dan yang lain tidak. Tetapi, saya menerimanya jika itu terjadi,” ujarnya.
Meski selama tes pramusim, Miller belum menunjukkan hasil yang terlihat pada musim ini. Namun dia akan membuktikan pada balapan musim ini.
“Pengujian dan balapan adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Mungkin hari ketiga pengujian di Indonesia tidak diperlukan,” ujar Miller.
Baca Juga: Moto3 Qatar 2022 - Modal Apik di Losail, Mario Aji Pede Tampil Solo