Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kinerja wasit di Liga 1 2021-2022 terus menjadi sorotan usai beberapa kali membuat keputusan yang kontroversial.
Dalah hal ini, salah satu contohnya yakni ketika laga Persebaya versus Madura United pada akhir Februari lalu.
Kala itu wasit yang memimpin pertandingan dinilai melakukan banyak kesalahan.
Pertama yakni terkait penalti yang diterima Madura United usai Ernando Ari dianggap melanggar Fadilah Akbar.
Jika melihat tayangan ulang, Ernando terlihat tidak melakukan pelanggaran karena mendapatkan bola terlebih dahulu.
Baca Juga: Jawaban Singkat Fabio Quartararo soal Isu Pindah ke Repsol Honda
Tak berselang lama, kesalahan dalam mengambil keputusan kembali terulang.
Kali ini apa yang dilakukan wasit bisa dikatakan bikin geleng-geleng kepala.
Wasit tak memberikan hadiah penalti kepada Persebaya meski Samsul Arif dilanggar Fachrudin di dalam kotak terlarang.
Padahal pelanggaran tersebut terjadi tepat di depan mata wasit.
Selain di laga Persebaya versus Madura United sendiri sejatinya masih banyak keputusan kontroversial yang dilakukan wasit.
Bahkan sebagian sempat viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, PSSI berencana menugaskan satu wasit tambahan atau yang disebut Additional Assistant Referee (AAR) untuk meminimalisir kesalahan dalam mengambil keputusan.
Sebagai informasi, AAR merupakan wasit yang biasanya berdiri tepat di samping gawang.
Baca Juga: Rusia Ajukan Banding atas Sanksi yang Diberikan FIFA dan UEFA
Penggunaan AAR sendiri dijadwalkan mulai tanggal 9 Maret mendatang.
Yunus Nusi berharap AAR bisa menjadi solusi sebelum diterapkannya VAR.
"Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan," ucap Yunus Nusi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Dalam prosesnya PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA."
"Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR," tutupnya.