Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, menyusun langkah untuk mengguncang dunia olahraga pada tahun 2022.
Kamaru Usman (20-1) sedang naik daun lantaran mulai dicintai pendukung MMA dunia setelah menunjukkan perkembangan dalam hal gaya bertarung.
Semula Kamaru Usman memiliki reputasi negatif karena dicap sebagai petarung membosankan.
Predikat tersebut tersemat pada sosok berjuluk The Nigerian Nightmare dengan sebuah alasan jelas.
Baca Juga: UFC 272 - Prediksi Kamaru Usman, Jorge Masvidal Bisa Habisi Colby Covington
Setiap kali memasuki oktagon Usman selalu mengandalkan teknik gulat hanya untuk sekadar mendominasi tanpa visi jelas membuat lawan menyerah.
Walau mendominasi lawan dan meraih kemenangan, gaya bertarung Usman dalam ground fight dianggap tidak menghibur.
Mengetahui dicap sebagai petarung membosankan, Usman kemudian memutuskan untuk berbenah dalam hal gaya bertarung.
Evolusi gaya bertarung jagoan berusia 34 tahun itu mulai berubah ketika berguru dengan pelatih kondang, Trevor Wittman.
Baca Juga: Wasit Legendaris UFC Ingatkan Kamaru Usman, Khamzat Chimaev Bakal Jadi Mimpi Buruknya
Dibawah asuhan Trevor Wittman, petarung berkebangsaan Nigeria itu mendapatkan pelatihan mengembangkan kemampuan striking.
Hasil latihan Usman dibawah bimbingan Trevor Wittman mulai terlihat setelah banyak menciptakan kemenangan knockout spektakuler.
Hal itu seolah menjadi titik balik bagi karier Usman untuk membuat namanya mulai diperhitungkan lagi.
UFC lalu memberikan apresiasi atas keberhasilan Usman mengubah pandangan negatif menjadi positif.
Baca Juga: Jorge Masvidal Vs Colby Covington, Bentrokan 2 Anak Kamaru Usman
Bentuk sanjungan tersebut adalah Usman dinobatkan sebagai petarung nomor satu dalam peringkat pound-for-pound UFC.
Posisi Usman tersebut dikerek naik untuk menggeser Jon Jones karena tidak aktif bertarung selama setahun di UFC.
Dia memang pantas menduduki posisi tersebut. Pasalnya telah memiliki raihan 15 kemenangan beruntun di bawah naungan UFC.
Catatan tersebut membuat Usman menjadi petarung aktif di UFC yang memiliki jumlah kemenangan beruntun terbanyak.
Baca Juga: Saran Kamaru Usman untuk Khamzat Chimaev yang Ngebet Rajai Kelas Welter UFC
Adapun Usman telah mengamankan sabuk juara kelas welter UFC miliknya dalam lima pertarungan.
Mengetahui kariernya tengah menjadi sorotan, Usman bertekad untuk membuat warisan besar atas namanya sendiri.
Dia telah menyiapkan timeline untuk mengguncang dunia dengan mendapatkan satu pertarungan MMA dan tinju pada 2022.
Dalam duel MMA, Usman menargetkan untuk menghadapi sang penantang Leon Edwards. Sementara dalam duel adu jotos dia menatap kesempatan melawan petinju Canelo Alvarez.
Baca Juga: Petarung Terkuat UFC Beri Satu Syarat Jika Harus diadu dengan Israel Adesanya
"Pada 2022, saya akan mengguncang dunia. Juli, pada Pekan Pertarungan Internasional, saya akan menghadapi Leon Edwards. Atas izin Tuhan, saya bisa mengalahkan Leon Edwards," kata Kamaru Usman kepada TMZ.
"Lalu pada September, pada Hari Kemerdakaan Meksiko, saya akan menghabisi Canelo Alvarez," katanya, dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.
Leon Edwards (19-3-1NC) saat ini sedang dalam tren positif tak terkalahkan dalam 10 pertarungan terakhir.
Petarung Inggris itu telah mendapat restu dari Presiden UFC, Dana White, untuk menjadi penantang Usman berikutnya.
Baca Juga: Petarung Terkuat UFC Beri Satu Syarat Jika Harus diadu dengan Israel Adesanya
Di sisi lain, Canelo Alvarez (57-1-2) saat ini dianggap sebagai raja tinju atau petinju terbaik di dunia.
The Ring, majalah tinju terkemuka, menempatikan Canelo Alvarez di urutan pertama dalam peringkat pound-for-pound.
Dia adalah petinju pertama Meksiko yang mampu menjadi undisputed champion pada era empat sabuk mayor.
Lebih lengkapnya Canelo Alvarez kini memiliki empat mayor: WBA (Super), WBC, WBO, dan IBF di kelas menengah super.
Baca Juga: Alasan Kelasnya Kamaru Usman Disebut Sebagai Divisi Paling Keras di UFC
Usman berencana mendapatkan pertarungan lintas disiplin untuk ambisinya beradu jotos melawan Canelo Alvarez.
Kepada The MMA Hour, petinju Meksiko itu telah membuka peluang untuk meladeni Usman dalam duel tinju.
Seandainya mampu mendapat Alvarez sebagai calon lawan dalam pertarungan tinju, Usman menilai akan sama-sama menghasilkan bayaran besar bagi kedua belah pihak.
"Dia berjalan-jalan sambil berkata, 'payday-payday'. Tentu saja, ini adalah hari gajian terbesar yang pernah Anda buat," tutur Usman.
"Saya tahu dia mendapat banyak uang. Tetapi melawan saya akan membuat Anda mendapatkan bayaran terbesar yang dihasilkan selama dia buat."
"Dia tahu bagaimana jalannya. Anda akan melewati kekacauan ini dan mencoba mengambil seseorang yang tidak terlalu diketahui. Anda mengatakan 'payday', saya setuju dengan Anda."
"Akan ada hari gajian besar bagi Anda dan saya. Anda membutuhkan saya lebih dari saya membutuhkan Anda," sambung pria kelahiran 11 Mei 1987 itu.
Baca Juga: Reaksi Israel Adesanya Tentang Potensi Diadu dengan Kamaru Usman di UFC