Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis China yang telah berlatih di Chengdu selama dua bulan berangkat ke Eropa pada Jumat (4/3/2022) untuk berpartisipasi dalam tiga turnamen berturut-turut.
Tiga turnamen tersebut yakni German Open (8 – 13 Maret), All England (16 – 20 Maret), dan Swiss Open (22- 27 Maret).
Bedanya, kali ini tim bulu tangkis China tidak akan terbang kembali ke China setelah Eropa.
Sebaliknya, mereka akan pergi ke Chiang Mai, Thailand, untuk mempersiapkan turnamen yang akan datang sebelum kembali ke China untuk berpartisipasi dalam Asian Games Hangzhou 2022
(10 – 25 September).
Baca Juga: Jika Tak Ada Kemajuan di Yamaha, Fabio Quartararo Disebut Akan Hengkang
Usai Olimpiade Tokyo 2020 Agustus lalu, skuad timnas bulu tangkis China harus menjalani karantina mandiri selama 21 hari dan kemudian bergegas ke Xi An untuk mengikuti Kejuaraan Nasional China.
Setelah itu, tim pergi ke Finlandia untuk Sudirman Cup dan kemudian ke Denmark untuk
berlaga pada Thomas-Uber Cup 2020 dan para pemain China dikarantina.
Oleh karena itu, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) memutuskan untuk mendirikan pemusatan latihan nasional (pelatnas) di luar negeri dengan lokasi pelatihan di Chiang Mai, Thailand.
Setelah tiga turnamen Eropa pada Maret, seluruh timnas bulu tangkis China akan melakukan perjalanan ke Thailand untuk persiapan Korea Open (5-10 April), lalu bersiap-siap untuk Thomas dan Uber Cup 2022 yang akan diadakan di Bangkok, 8-15 Mei.
Setelah itu, akan ada juga turnamen lainnya seperti Thailand Open dari 17- 22 Mei. Pada Juni, akan ada Indonesia Masters (7-12 Juni), Indonesia Open (14-19 Juni), dan Malaysia Open (28 Juni hingga 3 Juli.
Setelah itu pada Juli ada Malaysia Masters (5-10 Juli), Singapore Open (12- 17 Juli) dan turnamen lainnya. Terakhir, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 akan diadakan di Tokyo, Jepang, 21-28 Agustus.
Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun, mengatakan bahwa pelatnas di Thailand dilakukan sebagai persiapan Olimpiade Paris 2024.
"Tahun ini adalah yang pertama tahun siklus Olimpiade Paris 2024,dan juga tahun ketika kami mulai mengevaluasi calon pemain tunggal dan ganda," kata Zhang dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.
Baca Juga: Proliga 2022 - Meski Kalah dari Elektrik, Popsivo Lolos ke Final Four
"Pemain harus tampil dan membuktikan diri melalui kompetisi sepanjang tahun dan meningkatkan peringkat dunia mereka," ucap Zhang.
Saat ini, tunggal putra dan ganda putra China memiliki masalah terbesar dibandingkan ke tiga sektor lainnya.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini minimal ada 3 sampai 4 pemain tunggal atau ganda peringkat 30 teratas dari masing-masing sektor."
"Dengan cara ini, kami akan memiliki lebih banyak pemain yang bersaing untuk Olimpiade Paris 2024 ketika periode kualifikasi Olimpiade dimulai pada Mei 2023," tutur Zhang Jun.
Rencana tinggal timnas bulu tangkis di Thailand hingga Agustus sehingga para pebulu tangkis China mengalami masalah dengan barang-barang mereka karena mereka tidak bisa membawa terlalu banyak barang bawaan ke Eropa.
Namun, timnas bulu tangkis China telah membuat rencana mengirim beberapa barang itu langsung ke Thailand untuk memastikan bahwa para pebulu tangkis memiliki barang-barang yang mereka butuhkan saat berlatih di luar negeri selama 1,5 tahun.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Qatar 2022 - Bastianini Tercepat, Marquez di Luar 10 Besar