Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Maurizio Sarri beri tahu pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, kalau Cristiano Ronaldo tak suka jadi penyerang tengah.
Cristiano Ronaldo telah mengalami transformasi posisi sepanjang kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Pada awal kariernya di Sporting CP, Cristiano Ronaldo menempati posisi pemain sayap atau winger.
Saat di Manchester United dan Real Madrid, Cristiano Ronaldo masih menempati posisi tersebut.
Namun, Cristiano Ronaldo juga sesekali ditempatkan sebagai penyerang tengah di Man United dan Real Madrid.
Baca Juga: Tak Masuk Skuad, Cristiano Ronaldo Bakal Absen di Laga Man City Vs Man United?
Ketika membela Juventus, CR7 mulai lebih sering diplot sebagai penyerang tengah.
Hal serupa terjadi saat megabintang asal Portugal ini memulai periode keduanya di Manchester United.
Dalam 30 pertandingan di semua ajang sejak kembali ke Old Trafford, Ronaldo selalu menempati peran sebagai pemain nomor 9.
Namun, tampaknya pelatih Man United, Ralf Rangnick, harus mempertimbangkan kembali posisi Ronaldo itu.
Baca Juga: Top Scorer Liga Inggris - Sadio Mane Kini Sejajar Diogo Jota dan Jauhi Cristiano Ronaldo
Pasalnya, menurut mantan pelatih Juventus, Maurizio Sarri, Ronaldo tak suka dimainkan jadi penyerang tengah.
Maurizio Sarri pun menuruti permintaan Ronaldo itu dan menempatkan sang kapten timnas Portugal di posisi yang lebih melebar.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Sarri hanya memainkan Ronaldo sebagai penyerang tengah dalam 18 kali dari total 46 pertandingan di bawah asuhannya.
Sisanya, Sarri menempatkan Ronaldo di posisi yang diinginkan sang pemain, yakni penyerang sayap.
Sarri, yang kini jadi pelatih Lazio, mengatakan bahwa permintaan Ronaldo terbilang masuk akal mengingat sang pemain lebih produktif ketika bermain sebagai penyerang sayap.
Terbukti di bawah asuhan Sarri, Ronaldo berhasil mencetak 37 gol di berbagai kompetisi.
Baca Juga: Main Sampai Usia 40 Tahun Cuma Mimpi, Ronaldo Bakal Pensiun Sebentar Lagi
"Cristiano mencetak lebih banyak gol di Serie A saat bersama saya daripada pelatih yang lain," kata Sarri, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia siap untuk bermain sebagai penyerang tengah dalam beberapa pertandingan ketika kami memiliki situasi darurat."
"Akan tetapi, dia tidak terlalu menyukai gagasan untuk melakukannya secara rutin."
"Dalam situasi itu, Anda akhirnya menantang kepastian yang dimiliki pemain."
"Ronaldo mencetak 35-40 gol per musim dengan memulai dari posisi yang lebih lebar."
"Jadi, baginya bermain sebagai penyerang tengah adalah permintaan yang hampir tidak masuk akal."
"Hal itu bisa dimengerti untuk cara dia bermain," ujar Sarri menambahkan.
Baca Juga: Kalau soal Kualitas, Balotelli Yakin Setara dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi